22 January 2013

Bukan Aku dan Kamu

Untuk kamu yang bukan untukku,

Tadi siang dalam perjalanan pulang berpikir tentang betapa lucunya cerita kita. Terlalu lucu sehingga yang menyaksikannya tidak sanggup tertawa. Dalam hati mungkin mereka hanya bisa tersenyum getir melihat betapa naas-nya cerita kita.

Betapa beberapa kata bisa memiliki makna yang lebih dari makna literal-nya. Seperti kata kita yang berarti kata panggilan jamak pertama: pembicara dan yang diajak bicara. Kata kamu yang berarti kata panggilan kedua. Aneh bagaimana kita bisa sangat rindu untuk menjadi bagian dari satu kata ‘kita’; dan aku yang rindu untuk akhirnya menemukan ‘kamu’.

Sayangnya dalam cerita ini, cerita kita, pemeran utamanya bukanlah aku dan kamu. Betapapun kerasnya kita mencoba, aku dan kamu tidak akan menjadi ‘kita’. Aku sudah berhenti bertanya, aku sudah berhenti memberontak, mencoba mengeluarkan diri dari jalan cerita konyol ini. Tadi aku berpikir, kalau di suatu dunia paralel, ada versi lain dari aku dan kamu yang menemukan satu sama lain, dan mereka bahagia. Aku mengerti sekarang, kalau akhir cerita itu bukan untuk kita. Aku dan kamu di dunia ini masih terus berjalan menyusuri jalan setapak yang belum tampak ujungnya. Aku dan kamu berjalan bersama ke dua tujuan yang berbeda. Tidak apa-apa, kita bersama dalam kesendirian.

Oleh: @_ceritakita Sumber: http://twotimesacharm.tumblr.com

No comments:

Post a Comment