22 January 2013

IBUKU VS IBUKOTA


Selamat pagi, Hun! ˆ⌣ˆ

Iya, aku sedang bersemangat hari ini. Kalau rencanaku diberkahi DIA, aku akan segera bertemu mama.

Sudah hampir seminggu beliau selalu menelponku dengan nada khawatir, karena kondisi Jakarta yang selama beberapa hari ini tanggul-tanggulnya selalu berstatus siaga. Walaupun sebenarnya aku sendiri masih merasa cukup aman dan nyaman di kota yang dulu pernah kita tinggali bersama ini. Tapi memang instingku sebagai anak merasa harus menuruti perintah yang diputuskan dari insting seorang ibu. Mama memintaku untuk pulang dulu sementara, karena menurutnya Jakarta sedang tidak aman untuk kami.

Banyak yang menertawakanku saat aku menyampaikan niatku untuk pulang ke rumah mama.

“Masa baru segini aja udah takut?”
“Kalah nih ama banjir?”
“Udah hilangkah jiwa fighting spirit-mu?”

Dan komentar-komentar lainnya, yang coba tak kupedulikan.
Meskipun banyak juga yang mendukungku dan berpesan “Hati-hati kalian.”.

Mereka mungkin cukup mengenalku, Hun. Tapi mereka belum mengenal mama. Yang selama ini selalu membebaskanku mengambil keputusan dan merestuinya dengan doa. Yang selama ini tak pernah melarangku melakukan sesuatu jika memang dianggapnya benar. Yang tak pernah merengek memintaku untuk pulang jika hanya karena ia merindukan cucunya, karena sendiripun ia masih mampu berangkat ke Jakarta untuk itu. Dan yang hanya menyampaikan rasa khawatirnya jika perasaan itu memang benar-benar mengganggunya. Jadi biarlah mungkin aku mengecewakan beberapa dari mereka, asal aku bisa menenangkan hati mama.

Ah, ternyata aku punya satu alasan mengapa aku menurutinya.

Karena aku merindukan pelukannya, Hun. Pelukan mama yang selalu bisa menghangatkanku bahkan di musim yang paling dingin sekalipun. Aku semakin bersemangat untuk pulang.
Segera setelah sampai di pelukan mama, aku akan menulis untukmu lagi.
Semoga keadaan di kota ini tidak semakin buruk saat aku tinggalkan, dan akan tetap baik-baik saja saat aku kembali.

Mencintaimu, Hun. ˆ⌣ˆ

Selalu,
Bunda Anakmu


DItulis oleh : @febymamakey
Diambil dari http://mamakey.wordpress.com

No comments:

Post a Comment