Ini sudah bulan ke-tiga.
Terasa lama, karena tak banyak momen menyenangkan yang berhasil aku dan kamu jalani.
Terasa menyakitkan, karena ternyata hari ini baru aku sadar, kamu
masih sama sekali belum bisa mempercayai seorang lelaki yang memberimu
perhatian, hanya karena lelaki lain pernah melukai hatimu. Menduakanmu.
Terasa melelahkan, karena sepertinya berjuang sendirian, walau sebenarnya kamu pun di sana berjuang melawan dirimu sendiri.
entah mungkin kamu diam-diam membaca surat ini, dibalik sikap dingin
dan cuek yang kamu tunjukkan, sikap seolah menanggapi sewajarnya saja,
asal aku senang kamu membalas chat. Kalau memang iya, kamu baca, dan
kamu sedikit bisa membayangkan peluh yang aku usap kala kelelahan
mencari cara mendapat perhatianmu.
Tahukah kamu, di luaran ada banyak sekali gadis yang menginginkan
perhatian, sebesar yang aku berikan padamu saat ini? sadarkah kamu itu?
mungkin tidak, karena pikiran kamu terlalu kelam dengan luka masa lalu,
dengan kehati-hatian yang terlalu.
ah, anggaplah ini hanya prolog cerita fiksi.
*tutup laptop*
Oleh @bejanawaktu
Diambil dari http://harcoustic.tumblr.com
No comments:
Post a Comment