25 January 2013

Halo Laki - Lakiku

Halo laki-laki berkaos oblong dan sandal jepit.

Coba katakan pada aku, apa sebenarnya mantra sihirmu. Lama-lama aku bingung, kenapa berhenti mencintaimu sama susahnya dengan menjilat ujung hidungku sendiri? Kenapa tidak tertawa pada semua lelucon basimu sama susahnya dengan membangun menara dari kartu remi?

Halo laki-laki yang terobsesi menjadi keren.

Coba kamu sekali-sekali bertanya ke aku, seberapa besar aku mencintaimu. Aku pasti akan diam saja. Karena aku kehabisan kata-kata. Bukan. Bukan berarti cintaku sebegitu sempurnanya, hanya saja aku terbiasa mencintai kamu tanpa kata-kata. Dan aku tahu aku tidak perlu itu.

Halo laki-laki berperut buncit.

Coba saja kamu tahu seperti apa hari-hariku. Aku bukannya selalu mencari cara untuk membuat kamu selalu mencintai aku. Sebaliknya aku selalu menabahkan diri sendiri, bersiap jika seandainya kamu direnggut suatu hari. Atau jika tetiba rasa cintamu berhenti. Tapi, halo kamu, aku benar-benar tidak pernah takut. Aku cuma takut sendiri akan menguasaiku, tapi aku tahu kenangan akan kamu tidak akan pernah kubiarkan mati.

Halo laki-laki dengan sedikit ekspresi.

Coba sekali saja kamu tunjukkan pada aku, kamu belum berhenti mencintaiku. Lalu aku berjanji, aku akan berhenti berpikir kamu akan pergi.


oleh @santaaurelia
diambil dari http://santa-aurelia.blogspot.com

1 comment: