Untuk kau wanita cantik dalam hidupku…
Mamah.
Selamat siang, nyonya besar. Kamis yang masih gerimis ini aku mengirimkan surat cinta untukmu. Ya, meski kau tidak akan pernah membacanya. Tidak masalah, Mah.
Aku anak perempuanmu, ingin sekali berterimakasih atas segala kasih yang kau berikan selama ini. Selama hampir dua puluh tiga tahun lamanya, kau selalu mencoba memberikan yang terbaik untukku. Meski, kadang aku dibuat bingung dengan caramu menyampaikannya. Maaf, Mah, kalau justru aku kadang salah menangkap maksud baik mamah. Maaf, kalau aku selalu menjadi beban pikiran yang tak habis-habisnya.
Dan tentu, terimakasih atas segala kasih yang selalu kau tunjukan di depan mata atau bahkan yang kau sembunyikan dalam doa.
Aku sayang kau, Mamah.
Mamah, ayo semangat. Harus kuat dong melawan sakitnya. Meski memang membutuhkan proses tidak sebentar, jangan mengeluh terus, nanti badannya ikut ngeluh. Gimana coba? Huhu. Kalau mamah semangat, kondisi tubuh mamah juga pasti membaik. Percaya deh. Tenang, mamah pasti sembuh, yang terpentingkan mamah sudah jauh lebih baik ketimbang bulan November lalu. Maka dari itu, mamah harus selalu bersyukur dan tetap semangat.
Jangan berpikiran bahwa mamah tidak akan sembuh, ini kan sedang dalam proses pemulihan. Dan tentu, ada aku dan kakak-kakak yang lain, yang siap menemani mamah. Bukankah masih banyak mimpi yang ingin mamah wujudkan? Melihat aku sukses dan menikah dengan Dimas Anggara, misalnya. Oh, baiklah, Fedi Nuril saja kalau begitu, Mah. Gimana?
Iya, aku sayang kau, Mamah. Selalu.
Makanya, semangat, ya, Mah. Masih banyak waktu buat kita kok. Mamah harus bersyukur, sudah bisa jalan dengan baik lagi, ya walau belum sepenuhnya bisa berjalan normal. Tenang, Tuhan tahu yang terbaik buat Mamah. Dia hanya ingin mamah istirahat dan tentu, agar aku bisa belajar masak, hihi. Kalau masakan aku nggak enak, protes saja sama dokter mamahnya, ya. Suruh siapa masakannya nggak boleh pake garam dan bumbu masak lainnya. Hihi.
Biar sembuh dong, Mah. Biar nggak darah tinggi lagi dan marah-marah terus sama anakmu yang unyu ini. Jadi, mamah harus tetap semangat. Kita ini kan wanita hebat, lagi sama-sama usaha. Mamah usaha buat sembuh, aku berusaha untuk mimpi-mimpiku.
Semangaaaaaat~
Aku sayang, Mamah. Lekas sembuh wanita cantik.
Dari anakmu yang menyebalkan sekaligus menggemaskan.
Rahmawati.
Oleh @OdetRahma
Diambil dari http://odetrahmawati.wordpress.com/2013/01/24/lekas-sembuh-cantik/
No comments:
Post a Comment