25 January 2013

Lelah Tak Harus Menyerah


Teruntuk penyemangat hariku,
Bidadari berzodiak libra.

Semalam aku sempat berpikir tentang perjuangkanku meraih hatimu. Entah ini sudah bulan keberapa yang aku lalui dengan sia-sia, tak sedikit pun aku mendapatkan perhatian yang lebih darimu. Adakah yang salah dari caraku menyayangimu? Jika ada, tolong katakan. Sehingga aku tidak membuang-buang waktu terlalu banyak, karena seandainya kita bersama mungkin sudah banyak kisah-kisah manis yang akan kita rangkai. Kamu tau, semalam aku berpikir untuk menyerah dan meninggalkan segala perjuanganku selama ini. Sudah terlalu banyak air mata yang aku habiskan hanya untuk menunggumu, menunggu seseorang yang bahkan tak perduli sedikit pun. Apakah itu terlihat baik adil dimatamu? Seharusnya tidak.

Namun setelahnya, aku mencoba merenung dan membayangkan senyummu. Seketika keinginan untuk menyerah itu hilang. Entah kemana larinya, yang jelas aku tampak kembali bersemangat. Aku sangat kagum dengan hebatnya kekuatan senyummu, menaklukan kenyataan dan membangunkan kembali ambisi yang sempat pudar. Aku sadar, bahwa sesuatu yang layak sudah seharusnya diperjuangkan. Jika memang pada akhirnya takdir tak pernah menuliskan cerita kita, setidaknya aku sudah menuliskannya pada sebuah pengalaman dan kenangan. Saat ini aku memang sangat lelah, tapi bukan berarti aku akan menyerah. Kamu tau bahwa batu yang begitu keras sekali pun aku bolong bila ditetesi air terus menerus? Anggaplah batu yang keras itu sebagai hatimu dan air yang menetes itu adalah usahaku. Kemana pun kau berlari, aku akan selalu berada tak jauh dibelakangmu. Menjaga dan melindungimu, sampai pada akhirnya kamu menoleh kebelakang dan berlari bersama disisiku.


Ditulis oleh : @GiovanniEldi
Diambil dari http://giovannieldi.blogspot.com

No comments:

Post a Comment