Teruntuk Kamu yang Membuat Binar..
Hai, perkenalkan diriku, aku, seorang yang beberapa hari belakangan ini mengisi ruang kosong dalam (mungkin) hati dia semenjak ditinggal kamu setahun lalu.
Pernah beberapa kali, mungkin sering, dia menceritakan dirimu padaku.
Pada tiap tiupan mulutnya melawan panas kopinya, ku lihat matanya berbinar.
Iya, ketika membicarakan dirimu.
Pernah beberapa kali, ah lagi-lagi sering,
ku lihat bola matanya menerawang naik, seakan dalam kepalanya terputar kembali 'film' ketika dirimu berada disampingnya,
lagi-lagi ku lihat, binar dimatanya.
Pernah beberapa kali, aku mendapati tangannya bergetar halus;
ku lihat dari permukaan kopinya yang bergoyang;
dan kamu tau, saat itu, dia sedang membicarakan dirimu.
Ku beranikan diri menatap matanya
lapisan halus bening kembali menyelimuti,
binar dimatanya.
Kamu tau tidak apa paradoks yang terjadi?
Aku benci melihat binar matanya, binar kebahagiaannya. Karena sumber dari itu semua tetaplah kamu.
Walau setelah itu dia mendekapku, tapi ku lihat, binar itu menghilang perlahan, seiring selesainya cerita tentang kamu.
Teruntuk kamu, yang membuat binar di matanya...
Aku berlutut kalah,
aku bukan orangnya..
Ditulis oleh : @falla_adinda
Diambil dari http://doctorbebek.blogspot.com
No comments:
Post a Comment