Selamat sore, waktu menunjukan pukul 17:17 Waktu Indonesia Barat.
Buonasera, I Rossoneri Ragazzi.
Sudah hampir 11 tahun panji Curva Sud tersemat di dalam kebanggaan hidup seorang fanatik sepakbola seperti saya.
Dimulai ketika seorang idola, Super Pippo Inzaghi menginjakkan kaki di Milanello. Berpindah seragam dari warna hitam putih si nyonya tua, menjadi warna kebesaran merah hitam klub kota Milan.
Wahai AC.Milan. Apa kabarmu hari ini? berhasil menggaet salah satu pemain bertalenta penuh mimpi seperti Balotelli, walau bengal saya yakin bahwa dia punya kualitas menjadi seorang juara yang akan kembali mengembalikan jati diri, Menjadi klub sepakbola yang disegani. Tak sekedar kembali diperhitungkan, tapi kembali ditakuti. Invicible Team layaknya team racikan Don Carlo di Tahun 2007.
Wahai AC.Milan. Apa kabar anak emasmu hari ini? Il Faraone, El Shaaraawy. Sang Firaun kecil yang kini sedang menggeliat gila mengoyak jala gawang lawan di Liga Italia. 15 Goals dia bukukan untuk kembali membawa dirimu bertengger di posisi 5 klasemen. Posisi Europe League yang sebenarnya bukanlah kastamu. Tenang saja I Rossoneri, saya yakin, bahwa Pemuda Italia berumur 21 Tahun itu akan mengembalikan levelmu, ke tingkat Champions League, Turnamen Para Juara Eropa yang selalu menarik minat dunia. Hai AC.Milan, sampaikan salamku pada El, Tetaplah bertahan dan tetaplah mencetak gol. jadilah Serie-A Capocannonieri.
Wahai AC.Milan. Banyak sekali ungkapan yang harusnya terurai dalam surat ini. Bahkan seharusnya banyak ungkapan yang tak dapat tertumpah dalam sebuah kata-kata.
Karena sebuah kecintaan kepada sebuah klub. Sebuah komitmen untuk tetap bersimpuh di bawah lambang kebesaran AC.Milan.
Wahai AC.Milan. Saya seorang Milanisti. Ultras pencintamu dari belahan bumi bagian timur, di Asia. Penyuka dirimu dari negara besar di Asia Tenggara. Fans beratmu dari Indonesia.
Wahai AC.Milan. Dengan surat ini, biarkanlah saya bisa menjadi sebuah titik dalam lukisan besar perjalanan kesuksesanmu. Kembali lagi ke jalur yang benar. Dinahkodai para pemain yang ranum dengan nahkoda pelatih muda penuh strategi pintar seorang Massimiliano Allegri.
Wahai Il Rossoneri, kembalilah besar di mata dunia. Kembalilah menjadi nomor satu di urutan klub teratas di bumi ini. Rebut kembali takhta Italia dari La Vecchia Signora, terus kalahkan La Beneamata, dan kudeta Blaugrana dari donimasi turnamen para juara, Champions League.
Wahai AC.Milan. Dengan bangga, saya akan tetap mencintaimu!
Forza Milan. Forza Il Rossoneri
Forza Milan! Milan Campione!
Forza Milan il Milan ole
Forza Milan! Vinci per noi!
Forza Milan la Sud e con te!
Ti Amo, AC.Milan
SC
oleh @sunoesche
diambil dari http://essayoflove.blogspot.com
No comments:
Post a Comment