01 February 2013

Kangen

Selamat Malam, Kamu..

Surat ini aku tulis karena sudah terlalu bingung bagaimana menyampaikan kangen yang selalu muncul di waktu yang sama, aku yang sudah tiga bulan tak bertemu,  bingung harus memulainya dari mana.

Ya, tiga bulan dengan tiga kali gagal pertemuan. Jarak memang tak pernah bisa diduga.

Malam kadang begitu kejam, ia membawa hawa dingin yang menusuk hingga ke tulang rusuk. Pelukanmu selalu bisa menjadi obat, tapi apa secara virtual bisa membuat sedikit lebih hangat?.  Lebih baik, daripada tidak ada sama sekali.

Kadang aku lebih menyukai membayangkanmu dengan mata terpejam, sosokmu terlihat lebih nyata disana. Membayangkan kecupan hangat yang biasa kita beri sebelum kantuk menghampiri, membayangkan pelukan hangat yang sedikit mengundang syahwat.
Haha, aku merindukan hal itu.

Obrolan kecil yang kita ciptakan, tatap mata yang begitu dalam, dan sadar bahwa aku hanya sedang membayangkan sosokmu, kadang hal itu yang menyiksaku.

Tapi jarak selalu menuntutku untuk tetap kuat, karena kunci dari hubungan ini hanya tiga;
Pertama, aku harus sabar.
Kedua, kamu harus sabar.
Ketiga, kita harus sabar.

Mungkin surat ini terlalu mendayu-dayu waktu kau baca. Tapi setidaknya sedikit membantu untuk menyampaikan padamu.
“Sayang, Aku Rindu”

Balikpapan, 31 Januari 2013.

-Pria Melankolis Yang Mencoba Puitis-

Oleh @chikalaki Sumber: http://chikalalaki.tumblr.com

No comments:

Post a Comment