01 February 2013

Kursi Kayu Panjang dan Tiga Kali Kunjungan


Selamat pagi,
Rasanya ingin membuat surat ini seperti kotak musikal modifikasi. Saat kau buka, mengalunlah sebuah lagu. Petikan dari gitar akustik yang mereknya saja sudah salah, Yahama. Pemainnya apa lagi. Aku pemainnya, memainkan gitar yang salah dengan tidak benar.

Hush, jangan tertawa. Begini-begini aku bisa memainkan lagu dengan gitar. Judulnya Aishiteru dengan kunci C – G – Am –Em diulang terus, hingga senar putus. Sedang kau dulu mahir memainkan The Spirit Carries On yang saat itu tak lebih dari sekedar “ini lagu apa ya??” di dalam hati.

Dalam kepalaku sesungguhnya kau tak pernah tertawa. Hanya ada cengiran. Kau pemalu dan pendiam. Aku kalah dengan orang pemalu dan pendiam. Aku menjadi ikut diam. Kita diam-diam hingga (mungkin bisa hingga) akhir jaman jika kau tak ingat pulang.

Sudah.

Tak ada cerita lainnya lagi. Kita tak pernah melanjutkan.

Tidak ada “seandainya.” Tidak ada “kalau misalkan.”

Kita dulu adalah sebaik-baik pembuat keputusan.

Maka hingga kini kita bahagia dalam ketidakbersamaan.


Selamat ulang tahun, Tokoh Utama Dalam Sepuluh Kejadian

Doa untuk rumah tanggamu selalu sakinah. :) 

Oleh @ildesperados
Diambil dari http://abracupa.posterous.com

No comments:

Post a Comment