01 February 2013

Surat #DuaHati @dhanzo dan @fristia

Perbedaan yang Tersatu

Jakarta, 30 Januari 2013

Dear Fristia,

Tidak ada yang perlu kau khawatirkan dengan Gita, karena cuma dia yang aku kenal di kota ini saja. Tapi aku ingin memastikan bahwa aku “tidak akan berpaling dari kamu, Tia.”

Besok aku akan ke Semarang, kota tempat kelahiranku. Sudah hampir tujuh tahun aku tidak kembali. Masihkah kau ingat aku pernah bercerita tentang sejarah lunpia? Tentang indahnya perbedaan yang tersatu karena cinta? Tidak ada yang mustahil di dunia ini, aku akan selalu memperjuangkanmu, Tia. Tentu saja dengan segala permasalahan kita lainnya, aku akan datang menemuimu, menemui ayah ibumu dan memintamu.

Iya, tentu akan menjaga diriku baik-baik. Aku akan mendengarkan segala kata-katamu untuk menjaga kesehatanku. Aku suka dengan perhatianmu yang cerewet, tapi kamu juga jaga kesehatan ya. Pasienmu sudah cukup banyak, jangan biarkan mereka bertanya “dokter kok bisa sakit sih?”

Yang menyayangimu,
Dhanang



Oleh @dhanzo untuk @fristia
Diambil dari serigalasalju.wordpress.com 


---



Surat balasan @fristia untuk @dhanzo


Jangan Hanya Bersurat

Denpasar, 31 Januari 2013

Dear Dhanang,

Maafkan keraguanku, seharusnya aku bisa lebih paham. Kamu yang kekasihku dan dia yang sahabatku. Orang-orang yang akan selalu menyanyangiku. Hanya saja aku cemburu pada mereka yang bisa ada dekatmu.

Semarang mulai membuatmu rindu ya? Memang sudah waktunya kamu pulang, Dhan. Tidakkah lelah terus berkelana? Ah, mungkin kamu tak bisa seperti aku, seumur hidup setia pada Bali dan tak sedikitpun ingin beranjak.

Perbedaan kita masih saja menjadi awan hitam. Aku tak melihat adanya titik terang. Bapak dan ibu masih menahan restunya untukku. Dan aku? Aku masih saja gadis kecil yang penurut. Aku masih percaya, cinta adalah sama pentingnya dengan restu itu sendiri. Aku terjebak, cinta dan restu tidak sejalan, berlawanan malah.

Suratmu selalu membawa senyum bagiku, terutama di hari seperti ini. Jangan hanya bersurat padaku, cepatlah datang!

Masih menunggumu,
Fristia.



Diambil dari fristiaindarini.wordpress.com

No comments:

Post a Comment