18 January 2013

Tiga Bocah Tengil


Woi

Ya, ini tahun kedua aku ikut menuliskan nama kalian adik-adikku yang susah dikasi tahu dan tukang bangun telat. Gak usah basa-basi, surat ini lebih kepada ngobrol-ngobrol kita yang kupamerkan pada khalayak ramai bukan untuk pamer nakal kalian, tapi ngertilah, tak ada banyak orang yang bisa kutulisi surat.

@ndavuje – ente kan dah tua, kira-kira apa rencana mempersiapkan masa depan? Ayo kita kerjakan album yang tinggal cetak itu, dikit lagi kita sampai pada titik awal sebuah sejarah kita membuat karya. Mengenai rencana pribadimu, aku cuma ikut mendoakan segala yang terbaik saja.

@alifabayvuje – Akun twittermu ini kepanjangan, coba kreatip buat yang lebih simpel lagi. Oh, iya jangan ngilang lagi, itu bukan prestasi. Ayo bantuin ngonsep cover album, biar lekas jadi, yah minimal bisa menuh-menuhin rak penjualan CD di beberapa toko musik lah.

@iqroCK – akun ini aku yang bikin sendiri, semoga suatu waktu adik kecil kita yang sudah beranjak remaja ini bisa memahami, mengapa kita memilih menjauh ke Jakarta dan mengejar mimpi yang semoga sebentar lagi ada titik awalnya. Iqro, sekolah yang baik, supaya kalau sudah tamat bisa menyusul ke Jakarta bersama kami.

Begini sajalah surat ini, aku rindu kita liburan bersama, berlari – larian berfoto atau makan ikan bakar bersama mama dan papa. Well ya, semoga suatu hari akan datang lagi waktu yang seperti itu. untuk sekadar mengingatkan kembali, aku sangat menyayangi kalian. pret.

Kakakmu yang galak tapi bawel,

Elikah

Oleh @ikavuje kepada @ndavuje @alifabayvuje @iqroCK
Diambil dari http://eqoxa.wordpress.com

No comments:

Post a Comment