Dan Ternyata
Dear Mia,
Ternyata kamu beneran
bales surat aku yah (setelah dibantu doa).
Ternyata kamu beneran
inget aku yah (setelah dibantu buku tahunan).
Ternyata kamu beneran
Mia yang dulu (setelah delapan tahun
(mungkin) kita gak ketemu yah)
Tiga kali maaf kamu aku
maafkan dengan tiga kali ternyata aku.
Aku tetep pengen manggil
kamu Mia yah, paling gak ya aku lebih nyaman manggil kamu Mia daripada Mimi
karena semua temen-temen kamu manggil kamu Mimi. Ya aku juga temen kamu sih
tapi aku gak mau disamain sama temen-temen kamu aja.
Oh iya, jangan grogi yah
aku suratin gini. Kalau kamu nanya kenapa aku suratin begini, ya simple sih,
sometimes the old-fashioned way is the only way that can work. Contohnya ini
aku bisa lancar banget ngomong ke kamu kan? Belum tentu kalau kita langsung
ketemu, kita bisa ngomong selancar ini. :D
Dan aku masih Evan
Januli yang dulu kok, fisik bisa berubah semua tapi pada dasarnya semua orang
gak bisa merubah jati diri aslinya. Aku masih Evan Januli yang sama seperti
dulu, dan aku bukan anggota boyband loh. Atau kita harus saling mengenal lagi
dari awal?
Mia, aku gak tau jawaban
buat pertanyaan terakhir kamu sih sebenernya. Pada dasarnya aku cuma mau tau
kehidupan salah seorang individu yang sempet jadi orang yang paling berharga di
hidup aku kok setelah aku gak tau kabar dari orang itu sekitar delapan tahun.
Mia, Mia, Mia, I love
the signature on your letter.
Love,
.E.
Oleh: @evanjanuli untuk
@myaharyono
Diambil dari: http://evanjanuli.tumblr.com/
---
The Love After Me
Dear E,
Kamu kurang menyebutkan
satu kata di suratmu sebelumnya. Coba kamu baca lagi?
Sudah menemukannya?
Belum?
Bingung?
Baiklah biar aku yang
memberitahukanmu.
Aku bukan orang yang
paling berharga dalam hidupmu. Aku kan hidup di masa lalumu, tepatnya 8 tahun
yang lalu.
Coba selipkan kata
‘pernah’ di situ. Mungkin akan lebih pas terasa.
Tujuh tahun yang lalu.
Enam tahun yang lalu.
Lima tahun yang lalu.
Empat tahun yang lalu.
Tiga tahun yang lalu.
Dua tahun yang lalu.
Setahun yang lalu.
Siapa yang penting dalam
hidupmu? Karena setelah kita tak lagi bertemu, pasti ada yang lain yang
menguasai hatimu.
Jujurlah, Januli :)
Xoxo,
Mimi
Surat balasan dari
@myaharyono untuk @evanjanuli
Diambil dari:
http://mimidanpipi.tumblr.com/
No comments:
Post a Comment