18 January 2013

(Rasanya) Rumput Tetangga Lebih Hijau



Teruntuk kalian,
Yang merasa rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau.

Apa kabar kalian? Masihkah sibuk memperhatikan rumput di halaman? Masihkah bersitegang satu sama lain lantaran memutuskan rumput siapa yang lebih hijau? Saya heran. Hidup ini rumit. Mengapa pula ada saja yang meributkan perihal rumput-yang-lebih-hijau. Rumput-rumput tak bersalah. Hanya tumbuh dan mencari tempat berteduh. Bahkan mereka tumbuh bukan atas kehendak kalian, kan? Hijau itu Tuhan yang memutuskan. Selebihnya kita hanya menyaksikan.

Biasanya, rumput di halaman tumbuh begitu saja. Tanpa diminta. Tanpa disuruh. Sama seperti rindu yang hadir tetiba. Kita diam. Tapi sesungguhnya mereka ada. Dalam pikiran, hati, jantung, lambung bahkan usus. Pada semua organ yang kita punya. Sadarkah? Saya rasa tidak. Alam bawah sadar kita yang menjaganya. Seperti tanah yang dengan sukarela ditumbuhi rumput-rumput liar.

Hujan begini sempatkah kalian menengok keadaan rumput tetangga? Tenggelamkah mereka? Makin hijaukah? Atau terhanyut bersama hujan? Saya yakin kalian lebih memilih berdiam lebih lama di balik selimut dan memimpikan untuk menanam singkong saja keesokan harinya semata-mata agar kalian tak perlu memikirkan rumput-siapa-yang-lebih-hijau lagi. Saya harap ketika mulai memasuki usia senja, kalian tak lagi meributkan perihal rumput-siapa-yang-akan-lebih-dulu-mati.

Sekian saja. Saya tak terlalu paham perihal tanaman. Termasuk bagaimana membedakan rumput mana yang terlihat lebih hijau. Semoga semakin segar!

Jadi, rindu siapa yang rasanya lebih hijau?

Salam,
Tetangga kalian


Oleh: @ulfaground
Diambil dari http://ulfarizkiana.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment