3 tahun sejak kita pisah, kembali ke kotamu. Kota dimana pertama kali kamu menemukan cinta sejatimu. Kota yang penuh dengan kenangan tentangmu, tentang kita.
Tidak perlu berlama-lama untuk beradaptasi disini, meskipun sudah belasan tahun tidak pulang, tapi kita sudah bersahabat dengan angan, aroma dan belaian. Kita semua pernah merasakan cinta yang penuh di sini. Apa kabar kamu di sana?
Anak pertama mu sekarang sibuk mengikuti jejakmu. Dia lincah memainkan jari-jarinya menciptakan berbagai macam bentuk imajinasi di dalam pikiran. Angannya untuk menjadi sukses tidak pernah pudar, pun dengan bayanganmu. “Beranilah bermimpi, karena semua kesuksesan datangnya dari mimpi.” Itu yang sempat kamu bilang ke dia dan kita semua. Semua mimpi-mimpi nya kini terlentang di atas langit-langit kamarnya, dia akan segera menuju ke sana. Aku percaya itu.
Begitu juga dengan putri kesayanganmu, dia sedang menjahit mimpi-mimpi nya dengan 1001 macam kreatifitas yang dimilikinya. Seperti yang kamu tahu, yang kita tahu, tidak ada satu pun yang luput dari pandangannya agar menghasilkan sebuah karya. Entahlah, dia memang mirip sekali denganmu. Begitu pun rupa dan gigihnya. Seolah sosokmu selalu hadir dalam dirinya. Menurutmu?
Dan Kekasihmu,
Kekasih dari hati kita semua, dia selalu kelihatan begitu cantik. Tidak ada kesendirian dalam hidupnya, aku pastikan itu. Tertawa bersamanya, menangis mengusap pipinya dan berlutut memohon ampun kepadanya, tidak pernah puas akan kehadirannya.
Tentangku? Suatu nanti, aku akan menceritakannya langsung saat bertemu kamu, Pa. Seperti biasa, aku akan membuatkanmu kopi pahit, duduk di pinggir awan sambil memandang ke arah lampu-lampu kota yang menghiasi bumi. Kamu akan memakai jaket kulit coklat muda kesukaanmu dan aku akan menggunakan sweater pink pemberianmu.
Surga itu sejuk kan?
Kisses and misses,
Your little daughter.
Ditulis oleh : @donagotwit
Diambil dari http://piethstop.wordpress.com
No comments:
Post a Comment