10 February 2013

Ibu, Waktuku Akan Tiba


Aku akan pergi membawa semua keringat dan tetesan air matamu. Kali ini aku yang akan berpura-pura marah ketika melihat anak-anakku berlarian riang di tengah hujan. Kali ini aku yang akan menanti dengan cemas menatapi lintingan waktu berharap ia yang menggenggam hatiku segera pulang. Kali ini aku yang akan bersedih ketika makanan yang kusajikan untuk keluarga kecilku tidak digubris dan mereka lebih tertarik dengan makanan siap saji.

Kali ini aku yang akan menahan tangis dan tersenyum lebar ketika anak-anakku tak sengaja melintas di tengah pertengkaranku dengan ia sang kekasih hati. Kali ini aku yang akan menunggu anak-anakku itu tertidur menatapinya dengan lembut dan berbahagia bahwa Tuhan mengijinkanku untuk menyayanginya. Kali ini aku yang akan mengalah untuk tidak keluar rumah dan berdiam menjadi patung menunggu petang. Kali ini aku yang akan mengisi tiap detikku dengan menyaksikan keajaiban pertumbuhannya.

Kali ini aku yang tidak akan menyerah terhadap hidup dan akan senantiasa berlomba dengan takdir untuk menjaga mereka, hidupku. Kali ini aku yang akan tersenyum mengerti menghadapi kekalahan buah hatiku dan meyakinkan bahwa ini adalah awal kemenangannya. Kali ini aku yang akan memeluk kekasih hatiku di tengah getirnya hidup yang kadang berputar terlalu kencang. Kali ini aku yang akan terkekeh menyaksikan jagoan kami terjatuh dari sepeda mininya seperti yang kerap kau katakan, "Sebentar lagi kamu akan pintar, Nak.". Tidak akan ada semua itu jika aku tidak mengenalmu Ibu. Sekarang izinkan ku langkahkan kaki pergi. Akan tiba waktuku.

Giliranku akan segera tiba, Ibu…

Oleh @hauranazhifa
Diambil dari http://hauranazhifa.blogspot.com

No comments:

Post a Comment