10 February 2013

JEMBATAN GANTUNG


Untukmu, Yang entah masih bertahta dihatiku, 



Apa kabar hatimu hari ini? masihkah kau merindukanku?
Ya! rindu adalah jelmaan rasa cinta yang terhalang oleh waktu.

Ucapmu: Semakin hari, semakin sulit dan takut melangkah.
Aku takut langkahku tak searah dengan langkahmu.
Setiap hari, menit, & detik, rasanya seperti menelan duri yang begitu tajam.
Dan hanya doa yang bisa kulakukan.
Memohon kepada-Nya yang terbaik.MyDear,
Perjalanan cinta kita masih sangat jauh.
Jadi, mari kita atur kecepatannya jangan sampai terlau cepat tapi tidak pula terlalu pelan.
Aturlah supaya tetap selaras, selancar dan seimbang dengan syariatNya.

MyDear,
Aku takut bila kecepatan cinta ini terlalu cepat nanti akan membuat kendaraan cinta kita rusak dan tidak mampu bergerak kembali. MyDear, Aku takut bila kendaraan cinta ini terlalu pelan nanti kita akan merasa tersisih dan terabaikan.

Tanpa beban, tuntutan, ataupun harapan. Aku ingin mengaku. Aku mencintaimu,
Kau membuatku merasa lebihbaik.

MyDear,
Senyumlah selagi bibirmu masih mengecap manis.
Simpan embun dimatamu tuk cerita duka.
Siratkan kehadiran ramah jiwamu kepada masa.
Pelangi bisu itu pun memukau seribu indera bumi.
Ringankan langkahmu tuk memetik bintang gemintang.
Sebelum nanti kakikakimu rapuh dirayapi.
Hitung nafas ruhmu yang kian sirna dihembus waktu.
Karena aroma hijau hanya kan menjelma dalam nalar tua...

MyDear,
Tahukah Kau? Bayang-bayang pahit masalaluku, pelahan datang menghantuiku, karena cinta terlalu ricuh untuk menerka logika. MyDear, aku ingin orang-orang disekeliling yang menyayangimu itu, menganggap aku setara denganmu. Aku ingin....
MyDear, diam-diam aku selalu mendoakanmu agar senantiasa mendapatkan yang terbaik dalam hidupmu.

Hingga akhirnya aku tahu; rasa dalam diam, pelahan membunuhku.
Maafkan aku, telah menyakitimu....


Ditulis oleh : @edoy_aa untuk @QoryCholilah
Diambil dari http://aaedoyastrajingga.blogspot.com

No comments:

Post a Comment