10 February 2013

Rasanya Itu Seperti Apa?


Hei, apa kabar? Sudah lama rasanya aku tidak mengirimi surat. Aku terlalu sibuk dengan duniaku di luar sana. Mungkin menyibukkan diri lebih tepatnya. Apa kau baik – baik saja di situ? Ku harap ya.

Aku merindukan percakapan kita, percakapan yang tak jelas arahnya kemana, membahas apa saja, bertukar tawa, becerita tentang apapun, sesuka kita, semau kita. Menyenangkan bukan? Bagiku ya, entah bagimu ya atau tidak.

Kali ini, di surat ini, aku hanya ingin bertanya tentang satu hal. Rasanya di cintai itu seperti apa? Apa itu indah?

Saat kamu di cintai seseorang apa kamu menyadarinya? Atau tidak sama sekali? Aku ingin tahu. Aku bukannya tidak tahu rasanya di cintai itu seperti apa, Cuma rasanya aku sudah terlalu lama ‘lupa’ akan hal tersebut. Aku lupa bagaimana rasanya ada orang yang dengan tulus mencintaiku, menungguku, memperhatikanku, menjagaku, ya, aku lupa itu semua. Terlalu lama rasa itu berlalu dari sini.

Coba jelaskan padaku, rasanya di cintai itu seperti apa?

Apakah ada rasa ‘senang yang tek terkira’ di hatimu? Atau justru kamu merasa terganggu? Atau bahkan kamu menyadari ada yang mencintaimu, tetapi kamu seolah pura – pura tidak menyadarinya? Rumit sekali ya?

Di cintai itu seperti apa?

Aku hanya tahu rasanya mencintai, bukan di cintai. Apa kamu tahu rasanya mencintai itu seperti apa? Mari aku jelaskan. Rasanya mencintai itu bermacam – macam. Kamu bisa saja tersenyum setiap hari karenanya, tetapi kamu juga bisa dengan mudah murung sepanjang waktu hanya karena orang yang kamu cintai mengacuhkanmu.  Terkadang kamu juga akan merindu seperti orang yang terkena candu, tak bisa memejamkan mata barang sekejap pun. Bisa juga kamu akan merasa ada di dalam kubangan kepedihan yang teramat dalam, kala kamu menemukan orang yang kamu cintai sama sekali tidak mencintaimu.

Ya, suratku kali ini singkat saja,  aku hanya ingin tahu rasanya di cintai itu seperti apa, karena yang aku tahu hanya rasa mencintai saja. Apa kamu bisa menjelaskannya padaku?

Tertanda,
Lawan bicaramu.


DItulis oleh : @ekapusp
Diambil dari http://justrendezvous.wordpress.com

No comments:

Post a Comment