Untuk Yunis Kartika
Sista,
Tahun 2012 adalah tahun yang sangat berat bagiku. Meskipun kamu selalu ada dalam setiap jejak hidupku, aku tak pernah menyangka sebelumnya, saat aku tengah terpuruk kemarin, kamu selalu ada untukku. Menemaniku dalam setiap tangis tertahan dan tawa hambar. Kamu paling mengerti perasaanku saat itu. Mungkin karena kita mengalami nasib yang sama.
Sista,
Kamu juga memberiku kesempatan untuk cepat berdiri dan berlari dari masa kelam. Lewat sebuah mimpi.
Bermula dari keinginan untuk berkerja dengan perasaan bahagia—tanpa tekanan, tanpa keterpaksaan—kita berjanji membangun kembali impianmu. Sebuah penerbitan bernama Chibi. Kamu mungkin tidak akan mengira, mimpi kita berhasil menopangku untuk berdiri. Langkah kita, sebuah langkah kecil—seperti arti nama Chibi—membuatku kembali bersentuhan dengan semangat.
Dan selalu tidak mudah menjadikan impian nyata. Masalah datang bergantian, kadang berhimpitan. Ada masanya kamu begitu pasif hingga membuatku merasa kamu tak peduli, lalu datang masanya ketika akulah yang justru membiarkan mimpi itu begitu saja. Tapi akhirnya, lewat realita juga kita kembali berjalan, setapak demi setapak.
Sungguh, aku bersyukur kita selalu bisa bergandengan tangan saat ditempa badai. Meskipun kita terkadang saling menghardik.
Sis,
Ketika kita lemah, kita harus kembali mengingat saat-saat betapa bersemangatnya kita ketika membicarakan konsep-konsep, strategi, dan proses editing yang membuat rambut keriting. Lalu pada akhirnya kita seperti akan meledak karena bahagia ketika melihat sebuah buku selesai dicetak. Kemudian kita akan berburu ke toko, mengambil foto-foto display buku.
Kita rasanya ingin berteriak sambil jejingkrakan saat melihat penulis-penulis bergembira membaca karya mereka dalam buku terbitan Chibi. Betapa berharganya turut berbagi mimpi dan memberi jalan mereka menggapainya.
Sis,
Masih sangat banyak pekerjaan rumah untuk kita benahi. Tapi itulah yang selalu membuat kita dinamis dan tak bosan.
Berjanjilah kita selalu akan saling mengingatkan untuk tak pernah menyerah. Aku mempercayaimu, Sis. Seperti kamu mempercayaiku. Bahwa kita akan bersetia pada mimpi. Mimpi yang membangunkan kita pada kenyataan. Sebuah keadaan yang melarutkan kita pada perjalanan panjang yang melenakan lewat keringat dari kerja keras, pencapaian kecil, dan perasaan bahagia saat bekerja.
Karena itu jangan pernah tinggalkan aku sendiri, karena aku tak akan meninggalkanmu juga.
Chibi kita akan membesarkan kita pada waktunya nanti. Membesarkan dalam artian perubahan positif pada karakter kita. Membesarkan lewat proses. Karena itulah pencapaian kita yang sesungguhnya. Proses dan hasil kita adalah aliran kebahagiaan yang tak pernah putus saat bekerja. Membuat kita merasa hidup. Dan itu adalah pencapaian tanpa harga mati.
DItulis oleh : @evasrirahayu untuk @yuniskartika
Diambil dari https://tamanbermaindropdeadfred.wordpress.com
No comments:
Post a Comment