Hari #24, 6 Januari 2013
Dear Rasyid Rajasa,
Dear Rasyid Rajasa,
Saya turut berduka dengan kejadian yang menimpa Anda sekarang. Tentu berat sekali cobaan Anda; harus berhenti kuliah, diancam hukuman penjara, dll, dll.
Sebelumnya saya ingin menegaskan, saya tidak membenci Anda. Tidak samasekali.
Saya bukan orang-orang di luar sana yang sembarangan mengadili Anda. Saya tidak pernah beranggapan negatif terhadap Anda. Saya tahu, kecelakaan itu ya salah satu bencana. Kematian ya garis Tuhan. Sebanyak apapun uang yang seseorang miliki mana bisa ia melawan garis Tuhan? Tidak, Anda tidak sepenuhnya salah.
Sebelumnya saya ingin menegaskan, saya tidak membenci Anda. Tidak samasekali.
Saya bukan orang-orang di luar sana yang sembarangan mengadili Anda. Saya tidak pernah beranggapan negatif terhadap Anda. Saya tahu, kecelakaan itu ya salah satu bencana. Kematian ya garis Tuhan. Sebanyak apapun uang yang seseorang miliki mana bisa ia melawan garis Tuhan? Tidak, Anda tidak sepenuhnya salah.
Saya heran melihat orang-orang yang mulai menghakimi Anda dengan pendapat macam-macam. Saya sedih melihat pendeknya pemikiran orang-orang tentang hukum, jabatan, dan takdir. Saya bingung bagaimana meyakinkan orang-orang—termasuk Ibu saya sendiri—bahwa Anda tidak sepenuhnya salah.
Saya mungkin malah mengagumi Anda. Saya mendengar rekaman pembicaraan Anda di televisi dan mendengar suara Anda yang panik dan berkata,
“Gue tanggungjawab. Gue tanggungjawab.”
Waktu itu saya tergugah. Saya tahu Anda orang baik. Apalagi saat saya mendengar di televisi bahwa Anda juga mengalami luka dan guncangan batin. Di saat begitu Anda sempat menjanjikan suatu tanggungjawab? Super sekali.
“Gue tanggungjawab. Gue tanggungjawab.”
Waktu itu saya tergugah. Saya tahu Anda orang baik. Apalagi saat saya mendengar di televisi bahwa Anda juga mengalami luka dan guncangan batin. Di saat begitu Anda sempat menjanjikan suatu tanggungjawab? Super sekali.
Melalui surat ini saya berkata bahwa saya mendukung Anda sepenuhnya—mendukung Anda tanpa menyalahi hukum, tentu saja. Saya selalu berdoa agar masalah Anda cepat selesai dengan solusi seadil-adilnya; adil untuk Anda, adil untuk korban, dan adil untuk masyarakat luas.
Jadi, saya harap Anda tetap semangat. Coba tutup telinga soal komentar-komentar negatif yang ada di sekitar Anda. Lakukanlah hal yang menurut hukum benar, maka hukum pun akan berpihak pada Anda.
oleh @tullatul
diambil dari http://gulajawadua.blogspot.com
Jadi, saya harap Anda tetap semangat. Coba tutup telinga soal komentar-komentar negatif yang ada di sekitar Anda. Lakukanlah hal yang menurut hukum benar, maka hukum pun akan berpihak pada Anda.
oleh @tullatul
diambil dari http://gulajawadua.blogspot.com
No comments:
Post a Comment