Hening..
Sugar,
Bayang punggungmu yang
menjauh masih membekas di pikiranku, mata ku masih terpaku pada titik dimana
akhirnya perpisahan menguji kita lagi.
Dalam senyum aku
berbalik, bersiap menghadapi rindu yang kian hari kian kejam.
Mulai lagi kususun kata
yang sekian lama mewakili rindu, yang sempat terhapus kehadiranmu beberapa hari
kemarin. Aku pulang, membuka kembali kertas putih itu dan merasakan kembali
perasaan yang tak asing itu.
Aku mulai mengetuk (lagi)
tombol huruf di keyboard laptop ku, melihat kata demi kata berbaris
menggantikan rasa yang tersenggal diantara pusaran rindu.
Aku membaca lagi
suratku, sebelum ku kirim, kupastikan setiap baitnya berafaskan cukup rindu
untuk kau rasakan.
...
...
...
...
...
...
Detik berganti menit
hingga akhirnya sang senja datang menggurui, suratmu tak kunjung datang.
Hening.
Apakah kamu disana baik
saja, sugar?
Love,
Andika Winchester
Saputra
Oleh: @chesterdee untuk
@nonayukee
Diambil dari:
http://wor-l-dplay.blogspot.com/
---
Kembali pada Kenyataan
(?)
Dear Chester,
Butuh beberapa saat
untuk kembali pada kenyataan, kembali berdamai dengan jarak. Aku memilih untuk
diam, karena jika aku bersuara, hanya ada kesedihan yang terujar. Maaf untuk
suratmu yang aku abaikan, karena tak ada kata yang dapat menggambarkan betapa
kosongnya hatiku saat harus kembali ditundukkan oleh jarak.
My dear,
Hatiku lebam, telak lagi
dipukul rindu, rasanya baru kemarin aku merasakan dinginnya bibirmu yang
gemetar karena diselubungi kabut pegunungan. Air mataku tumpah, bermuara di
pipiku, yang rasanya baru kemarin kau usap lembut dengan kedua tanganmu. Bahuku
berguncang hebat, menahan sedu tangis, rasanya baru kemarin lenganmu
melingkarinya. Chester, this longing is simply unbearable.
Maaf, Chester, aku
memang tak dilahirkan untuk bisa berdamai dengan jarak, surat-suratku terdengar
seperti surat keluhan, tapi, bukankah lebih baik jujur, daripada berpura-pura
bahagia, padahal sebenarnya tidak ? I mean, i just want you to know, that i am
dying here. Tapi, biarlah, biarlah aku sekarat ditempa rindu, toh nantinya akan
terbayarkan dengan indahnya pertemuan selanjutnya.
Chester, menuliskan
surat ini, mataku masih basah, mengerjap pelan, memainkan ulang masa-masa
liburan singkat kita kemarin, aku coba untuk tahan berkedip, tapi air mataku
lebih banyak berkumpul di pelupuknya, pasrah, aku memejamkan mata, kenangan
kita bermain tanpa buffer.
Much love
Your one and only, Sugar
:’(
Surat balasan dari
@nonayukee untuk @chesterdee
Diambil dari:
http://sebuahcatatan.tumblr.com/
No comments:
Post a Comment