07 February 2013

(Rupanya) Aku dan Kamu Sama-Sama Menunggu


Tidak ada yang tau kalau aku memanggilmu dengan sebutan ‘sayang’, ‘dear’, ‘honey’ atau apapun itu kadang dengan sebuah keseriusan. Iya, kadang ada serius dalam setiap candaku.

“My dear, have you got ur lunch?” “Sudah honey. Makan yang banyak ya honey.”

Tidak ada yang tau kalau kita berdua memakai kata-kata tersebut hanya ketika berinteraksi lewat Direct Message di Twitter. Aku, kamu. Hanya kita yang tau tentang itu.

“Sudah pulang my dear? Have a tight rest anyway dear.” “Kamu juga have a nice dream honey.”

Seperti dalam Friend With Benefit? Atau No String Attached? Ya sudah, biarlah. Hmm.. Toh aku suka dengan kata-kata itu. Tanpa sebuah ‘deg’ di dalamnya tentu. Tanpa pipi bersemu juga tentunya.

“Morning my dear. Have a great day to day.” “Morning my sunshine. Godspeed you honey.”

Kita seperti orang kasmaran. Tapi kita tidak sedang kasmaran. Kita hanya sedang ‘belajar’ menggunakan kata-kata itu untuk digunakan dengan pasangan kita masing-masing nantinya. Lucu? Aneh? Ya, itulah kita. Entah siapa yang memulai, itu terjadi begitu saja.

“Pegangan yang kencang ya!” Aku pun tanpa segan memegang pinggang dan bahumu dengan erat :)

“My dear kalau udah sampai kabarin ya.” “Iya honey. See you to night at timeline.”

Hanya kita yang tau itu terjadi begitu saja. Di depan orang-orang kita malah terlihat santai dan biasa saja. Well my dear, nanti semoga kita bisa mengakhirinya dengan baik-baik ya. Semoga tidak ada yang tau. Aku menunggu seseorang, kamu pun sama. Sambil menunggu seseorang tersebut, kita malah tak segan menggunakan kata-kata tadi dalam komunikasi kita. Anggap saja latihan. Iya, latihan. :)

Oleh @Judika_judik
Diambil dari http://judikabm.tumblr.com

No comments:

Post a Comment