07 February 2013

Sepasang itu, Bukan Kita


Untukmu,
Sepasang yang bukan aku dan kamu,

Siang beranjak sore yang menjejak, aku duduk terdiam di sini, di atasmu. Diam-diam menuliskan tentangmu. Sebuah keindahan yang pelan-pelan tergerus waktu — rusak dan bau. Seperti itu kamu dan pasanganmu, bukan aku. Tak bisa kupungkiri, kalian adalah pasangan yang serasi. Tapi, rasanya tidak salah, jika aku mengagumimu, bukan kalian. Aku tahu pasanganmu takkan marah. Justru dia akan bangga memilikimu yang telah berhasil memikatku. Sebab itu artinya dia tidak salah memilihmu menjadi pasangannya.

Untukmu,
Sepasang yang bukan aku dan kamu,

Kadang aku tak habis pikir, kenapa aku begitu mencintaimu. Benar mungkin cinta kadang tidak masuk akal. Hadir begitu saja, tanpa bisa disangkal. Aku terpikat padamu sejak dulu saat kamu bersama pasanganmu menggoda tatapan mataku. Saat itu aku hanya bisa berkata dalam hati, “Aku harus memilikimu.” Tapi, kenyataan kadang tak seperti yang kita inginkan. Aku hanya sebatas ‘memiliki’mu, tapi tidak hatimu. Hatimu tetap milik kekasihmu, sampai sekarang.

Untukmu,
Sepasang yang bukan aku dan kamu,

Saat ini aku masih di atasmu dan masih mengagumi kesetiaanmu pada pasanganmu. Meskipun kamu tahu, pasanganmu tidaklah sempurna. Telah ada cacat di sekujur tubuhnya. Tapi, kamu justru diam-diam mengajarkanku arti sebuah kesetiaan. Kesetiaan tanpa mengharap imbalan. Aku tahu kesetiaanmu. Tapi, aku tidak bosan mencintaimu. Kamu masih aku tempatkan di singgasana istimewa yang sederhana. Sesederhana aku mencintaimu tanpa ada keinginan mencampakkanmu tersebab pasanganmu. Karena selama ini kamu telah membuatku bisa jauh melangkah ke tempat-tempat indah.

Untukmu,
Pasangan yang bukan aku dan kamu,

Berbahagialah kamu bersamanya. Sementara aku, biar saja ikut menikmati kebahagiaan itu. Sebab begitu aku bisa tetap memilikimu. Tenang saja! Aku tidak akan membuangmu, Sandal Gunung bututku.

Aku yang ingin memilikimu selalu,

@momo_DM


Oleh @momo_DM
Diambil dari http://bianglalakata.wordpress.com/2013/02/06/30harimenulissuratcinta-24-sepasang-itu-bukan-kita/

No comments:

Post a Comment