07 February 2013

Kepada Hati


Kepada : Hati yang tersembunyi diantara aliran darah yang mengaliri tubuh

Hati…
Apa yang sedang kau rasakan kini?
Apa yang sedang kau alami kini?
Apa yang sedang kau rahasiakan kini? Apa yang sedang kau ingin aku ketahui?

Tak pernah mudah untukku memejamkan mata dan menutup telinga di malam-malam kesendirianku ketika engkau terus berdetak begitu kencangnya.
Tak pernah mudah bagiku untuk tidak berpikir terus menerus ketika engkau berdegup sangat kencangnya.

Hati…
Ada apa denganmu?
Mengapa engkau terus membuatku untuk berpikir? Mengapa engkau terus membuatku terjaga disaat aku ingin melupakan apa yang aku pikirkan?

Hati…
Apa yang ingin engkau bagi denganku hingga membuatku terus menerus mengingat dirinya dan menangis karenanya?
Apa yang ingin engkau sampaikan padaku hingga rindu-rindu ini tak mau pergi?
Apa yang ingin engkau beri tahu padaku hingga cemburu ini memburuku?
Apa yang ingin engkau tunjukkan padaku hingga selalu kusisipkan namanya dalam doa-doaku?

Hati…
Mengapa dada ini begitu sesak mengikuti maumu?
Mengapa begitu tak jelas apa rasaku mengikuti jejakmu?

Hati… Tolong jangan permainkan logikaku. Tolong jangan bermain-main dengan egoku.

Aku tak tahu pasti bagaimana harus berdiri.
Aku tak mengerti bagaimana harus menyikapi.
Yang aku sadari, aku tetap mengikuti kata hati kemana aku harus pergi dan menitipkan hati.

060213,
Aku dan Hati yang berusaha untuk tak saling mengerti

Oleh @ilestariw
Diambil dari http://akunulis.wordpress.com

No comments:

Post a Comment