07 February 2013

Aku,Kau,dan Kerinduan Ini


Aku dan kau merupakan insan yang mempunyai hubungan. Terikat dalam hal yang saling membutuhkan,saling merasakan,dan saling peduli. Kita berdua terlahir seakan harus selalu bersama. Batasan yang ada hanya pagar yang menghalangi kerinduan kita. Jarak merupaka suatu hambatan ketika kita saling ingin melihat rupa dan elok masing-masing. Aku ingin meloncat ke atas tembok waktu agar aku bisa bersama mu.

Terkenang manisnya senyum mu yang membangunkan ku di pagi hari. Sukacita tiada tara yang kurasakan. Eloknya wajahmu serta hangatnya pelukan mu merupaka nafasku di setiap harinya. Hal yang tidak ingin terpisahkan dari hidupku. Aku mengerti kau ingin raga ku di sampingmu tapi apa daya aku bahkan tidak bisa menyentuh dirimu dan menikmati setiap candaan serta buaian manismu. 
 Wajahmu selalu tampak samar-samar di mimpiku. Inikah yang dimaksud rindu? Sesuatu yang ingin kita ulangi lagi dan terkenang manis tapi kita tidak bisa melakukannya.

Sejak engkau berangkat menuju semesta alam. Aku hanya bisa berteman dengan sepi. Berada dalam ruang hampa dan berselimutkan kerinduan yang mendalam. Sebagian tubuh ku yang telah bersinergi dalam kerinduan yang menuju kehancuran. Aku mengalami kerapuhan yang mendalam. Sebagian tubuhku yang lain larut dimakan waktu akibat keterpurukan ku setelah kepergian mu menuju semesta.

Bercak semua peninggalanmu merupakan teman ku yang paling setia. Kenangan serta goresan yang ada di hidupku merupakan buah dari kesetiaanmu. Proses yang harus ku jalani adalah menatap masa depan. Aku tahu engkau bersedih ketika aku tinggal dalam ruang gelap ini. Kau menginginkan aku untuk mencari cahaya di dalam kegelapan ini. Semua nya akan berjalan baik apabila rinduku tersampaikan maka cahayaku akan bersinar dalam gelap. Semesta menginginkan kita berdua bersama. Semoga semua tersampaikan kepadamu Aku,Kau dan Kerinduan ini

Oleh @IvanMaatheus
Diambil dari http://pemandanganlangit.blogspot.com

No comments:

Post a Comment