07 February 2013

Hadiah Untuk Dikenang


5.2.2013, jam 10 malam lewat 20 menit.

Hai, Vi.
Selamat malam. Tadinya hari ini aku mau libur menulis. Tapi setelah mendengar ceritamu tadi sore menjelang maghrib, aku jadi ingin menulis surat. Anggaplah sebagai hadiah. Untuk melepasmu kembali ke kampung halaman. Sebagai pengobat rindu kalau-kalau kau di sana teringat aku. Jiah... Ge-er. Hehehe... Menulis di malam hari weekday, seakan akhirnya menjadi kebiasaan. Aku menemukan pengantar tidur selain baca buku, dengar musik, atau menonton film. Ini juga merupakan replacement terhadap hal-hal yang kurang menyenangkan. Lumayan, bisa melupakan ingatan yang memang ingin dilupakan. 

Aku belum skoring kuisioner yang sudah kau isi. Belum selesai tepatnya. Karena sebagian sebenarnya sudah selesai aku kerjakan. Mudah-mudahan sebelum kau pergi, aku sudah bercerita padamu tentang dirimu. Semoga kau lebih mengenal dirimu setelah aku bercerita. Membayangkan kau tidak ada di sini lagi, aku akan kehilangan partner berbincang tentang K-drama. Tidak ada lagi barter film. Tidak ada lagi teriakan sebalmu jika apa yang terjadi di drama tidak sesuai dengan harapanmu. Tidak ada lagi kekesalanmu pada aktor-aktris yang filmnya kau tonton. Seakan-akan kau benar-benar ada di antara mereka. Sampai buat status berbagai macam mengenai ketidakpuasanmu itu. Lucu deh melihat reaksimu (*tertawa*).

Vi, jangan takut padaku hanya karena aku bisa menangkap kegalauan hatimu. Aku sudah terbiasa untuk mengamati keadaan sekeliling. Itulah 'senjata' kami (orang-orang yang mengambil bidang studi 'itu'). Aku bukanlah paranormal dengan baju hitamnya atau dukun dengan dupa-nya. Tapi aku adalah aku dengan mata dan telingaku. Aku tidak bisa meramal seseorang. Vi, mengenalmu baru sebentar, tapi aku yakin sudah banyak yang bisa kau dan aku ceritakan tentang pertemanan kita di sini. Oh ya, jangan lupa. Sebelum pergi, tolong kembalikan buku-buku yang kau pinjam dariku. Hehehe... Terus berusaha, ya, Vi. Jangan ragu untuk bermimpi karena mimpi adalah setengah dari cita-cita. Selamat berjuang, Vi. Allah pasti punya rencana yang lebih baik dari yang kita pikirkan.

Selamat tidur, Vi. Semoga kau bertemu Go Nam Soon di mimpimu. Jika bertemu, kirimkan salamku padanya.Ceritakan semua kejengkelanmu padanya. Itu akan membuatmu merasa lega. Selamat malam, Vi. Selamat jalan. Semoga selamat sampai tujuan. Annyeong.

'Aku si Tetangga Sebelah' 
Bandung, 5.2.2013, jam 11 malam lewat 04 menit.

Oleh @Jo_iin
Diambil dari http://bintang-dan-air.blogspot.com

No comments:

Post a Comment