07 February 2013

Aku Hanya Ingin Pulang

Luna..

Maaf, jika aku meninggalkanmu terlelap tanpa pamit. Berlalu begitu saja bagai lelaki jalang dengan menyelipkan beberapa lembar kertas merahan. Sebuah keharusan untuk mengakhiri ini semua. Tiga belas tahun bersamamu adalah monumental. Mencintaimu secara sakral tak mungkin lagi aku lakukan.

Kuharap, saat membaca surat ini engkau mengerti. Kecupan terakhirku di keningmu, rebah terakhirmu di dadaku, akan mejadi peluru yang menusuk jantungmu. Kita tetap bersama, meski tanpa cinta. Tetap menikmati purnama, tanpa tidur berdua. Kita kembali pada keadaan semestinya. Aku, kamu, adalah saudara.

Aku akan memanggimu dengan nama aslimu, Hendro, bukan Luna.

Maaf, Ndro, aku hanya ingin pulang—ke hati istriku.



oleh @shandyputraa
diambil dari http://anotherdidhurt.tumblr.com

No comments:

Post a Comment