09 February 2013

Surat #DuaHati @adityalenggah dan @wardaniema


What If?

To: wardani.ema@gmail.com
Subject: 

Oke oke, my bad.

Iya, tahu. Pernikahan gak cuma itu. Iya, tahu juga. Aku bersikap egois dengan mikirin diri sendiri. Tapi waktu bergerak, Em. Aku gak mau romo sama ibu mendapat malu. Apalagi bulan depan ada rapat keluarga besar. Romo dan ibu belum tahu rencana pembatalan pernikahanku itu. Argh aku bisa gila ni, Em.
Oke. Begini saja, ayo kita coba dulu. Kita sudah kenal sejak lama, kan? Aku tahu apa yang akan membuatmu marah dan bete seketika. Aku juga tahu apa saja hobi kamu. Aku tahu mimpi-mimpi kamu yang sudah tercapai dan yang belum. Aku tahu mungkin 80% tentang kamu, Em. Kamu akui itu atau tidak, tapi seperti itulah kenyataannya. Dan kamu pun tahu hampir semua tentangku. Aku rasa kamu juga sangat tahu aku bukan orang yang berkemungkinan selingkuh, tidak pernah juga aku kasar sama cewek. 

Ayolah, Em. Mbok dipikirin dulu.

Kita bisa mencoba. Masak dari dua orang asing saja bisa menikah, saling mencintai, dan bahagia, kita yang sudah mengenal belasan tahun tidak bisa. 

Em, kita masih punya waktu lima bulan lebih. Kita bisa berusaha saling mencintai. Pasti ada sedikit rasa darimu untukku, dan dariku untukmu. Kita hanya tinggal menumbuhkannya saja. 



Oleh: @adityalenggah untuk @wardaniema


---



What If?


To: aditya.lenggah@gmail.com
Subject :


It's all about you isn't it dit? Untuk menyelamatkan supaya kamu ga gila, kamu memilih aku untuk jadi gila menggantikan kamu, gitu?

Kalau kamu menganggap aku sahabatmu, seharusnya pilihan itu tidak jatuh kepadaku. Oh please, kamu boleh tunjuk bebas temen temen cewekmu, ask them to marry you, simple. Aku akan bantu kamu untuk mengaudisi, cocok sama kamu atau romo dan ibu ga. Seperti biasa. Peranku hanya sebagai sahabat perempuanmu, teman masa kecilmu, kadang kadang menjelma jadi coach-mu, ga lebih. Please jangan memperumit masalah yang harusnya bisa diselesaikan bareng - bareng. Bareng romo dan ibu tentunya, bukan memilih jalan pintas mencari pengganti Dira. Damn you!! Aku ini juga perempuan sama seperti perempuan yang lain yang tidak akan pernah mau jadi ban serep, harusnya kamu tahu itu dit.

Aku ga peduli siapa kamu sebelumnya, aku juga ga peduli seberapa banyak dan seberapa dalam kamu mengenalku. Aku ga peduli.


Surat balasan dari @wardaniema untuk @adityalenggah
Diambil dari: http://miftachaliq.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment