Amato, @WyldaRetno
Holla Tottinisti & Mrs. Pjanic!
Mungkin kamu kaget sekaligus heran tiba-tiba mendapat surat
kaleng ini. Aku pun sebenarnya malu untuk membuat surat ini, namun didorong
keberanian dan tekad yang sekuat macan *lah~ akhirnya tercipta juga surat ini.
Sebelumnya aku mau minta maaf jika kamu gak berkenan untuk membaca isi surat
ini. Maaf juga kalo banyak kata-kata yang gak kamu mengerti.
Aku adalah seseorang yang mungkin sudah kamu kenal, atau
mungkin juga belum kamu tau. Yang jelas aku adalah seseorang yang mengikuti
(baca: follow) kamu di dunia 140 karakter. Aku mulai mengenal dan mengikuti
akun mu dari september 2012. Awalnya aku tertarik dengan sosok avatar yang
menggambarkan seorang wanita berambut terurai sedang memberikan senyum termanisnya.
Dari situ aku pun mengetahui kalo kamu ternyata sama sepertiku, seorang
romanisti (tottinisti lebih tepatnya, dilihat dari background yang bergambar
totti). Sejak itu tak ragu aku mengikuti sekaligus menikmati berbagai celoteh
140 karaktermu, maupun berbagai avatar dengan senyum manismu, yang membuat aku
ikut tersenyum. Sesekali aku ikut mereply beberapa tweet mu, terutama tentang
roma. Dan barulah pada bulan oktober aku memberanikan diri untuk meminta kamu
untuk mengikuti akun ku, dan ternyata langsung direspon dengan cepat. Saat itu
perasaan ku seperti ketika totti mengangkat trofi scudetto! yah pokoknya seneng
banget lah. Sejak itulah mulai komunikasi dengan kamu, dan biasanya diskusi
mengenai as roma (terutama totti), dan obrolan ringan mengenai pemain as roma
lainnya (mungkin kalo kamu ingat bagaimana celana khas RT11 d training pre
season yang menular ke osvaldo dan yang lainnya :D :D )
Kini sudah lebih dari enam bulan aku mengenalmu. Dan sudah
banyak hal yang terjadi di dalam 6 bulan tersebut, tidak hanya di dunia 140
karakter, tetapi juga mulai memasuki ke dunia nyata. Hampir 24 jam kita
bertukar kata demi kata. Mulai dari sekedar menanyakan kabar sampai sesi curhat
tengah malam. Berbagai kejadian telah dilalui, mulai dari senang gembira, sedih,
sampai marah sekalipun. Dan semakin hari aku mengenalmu, maka semakin aku gak
bisa menutupi dan mengendalikan perasaan yang aku pendam dalam-dalam. Perasaan
dimana aku sayang sama kamu, sayang yang melebihi kepada teman, ataupun sayang
yang melebihi kepada adik. Begitu aku sayang dan ingin menjagamu, sampai
memimpikanmu, memberi semangat, dan mendoakanmu, adalah jadi hal yang wajar
kulakukan tiap harinya. Walaupun sampai saat aku menulis surat ini bahkan suara
mu saja aku pun gak pernah tau, tapi perasaan ku ini benar-benar begitu
kuatnya, sampai kadang aku gak tau harus berbuat apa. Kamu dah membuat
hari-hari aku menjadi lebih berwarna. Kamu dah membuat aku tersenyum dengan
semua hal yang kamu lakukan. Kamu dah buat aku menjadi memiliki semangat baru. Sehingga
sangat sulit untukku untuk menjalani hari tanpa kehadiranmu, meski hanya
sekedar melalui bertukar kata-kata.
Surat kaleng ini pun aku buat karena aku hanya ingin kamu
mengetahui perasaanku kepadamu. Aku ingin kamu mengetahui betapa saat ini kamu
begitu berarti untukku. Dan kamu gak perlu untuk repot-repot membalas semua
perhatian dan rasa sayangku ini. Karena aku tau, aku bukanlah seseorang yang
bisa menjadi sosok totti, pjanic, lucca, gerard atau jensen. Aku hanyalah
seorang biasa yang begitu sayang padamu dengan tulus. Dan aku harap setelah
kamu membaca surat ini, kita bisa tetap berkomunikasi dan menjalani seperti
biasa, yang sudah membuatku begitu bahagia. Dan biarkanlah aku untuk tetap bisa
menyayangimu dalam diam. :)
Saluti,
Dari aku, yang akan selalu menjadi pendengar setiamu
No comments:
Post a Comment