09 February 2013

Surat Kaleng untuk @kopioey

Dear @kopioey,

Halo Pak Bondan, admin, dan para keponakan. Hehehe mungkin bingung ya kok tiba-tiba dapet surat kaleng. Iya, saya malu nih untuk ngungkapin siapa saya. Pokoknya saya adalah salah satu pengunjung setia Kopi Oey.

Sejujurnya, saya jatuh cinta sama Kopi Oey bukan karena PakBondan (maaf ya, Pak :P), bukan karena rasa makanannya (meskipun saya akui makanan di Kopi Oey semuanya enak), bukan pula karena suasana kedainya (keren gitu karena vintage). Awalnya saya jatuh cinta pada kenangan akan orang yang membawa saya ke Kopi Oey. Hehehe saya memang pecinta kenangan. Dan Kopi Oey salah satu tempat favorit saya untuk membangkitkan kenangan itu.

Kisah saya dan si orang itu bisa dibilang kayak secangkir Ijs Koffie Sisilia. Berbusa di awal-awal karena satu sama lain memiliki dugaan sementara padahal belum begitu mengenal. Layaknya busa-busa di bagian atas gelas,yang menipu tampilan si kopi sehingga terlihat ringan. Setelah saling mengenal, setelah tegukan pertama si Ijs Koffie Sisilia, barulah menyadari bahwa ini adalah hubungan yang rumit. Ada manis bercampur pahit dalam perjalanan kisah kami. Kopi ini, hubungan ini, tak seringan busa yang terlihat di awal. Berat. Membuat mata sulit terpejam, jantung berdebar-debar, namun sekaligus rindu untuk dapat bertemu lagi, untuk dapat menikmati lagi segelas Ijs Koffie Sisilia.

Maka tak terhitung lagi berapa banyak hari-hari yang saya habiskan dengan duduk di salah satu sudut Kopi Oey, entah di Sabang, Pasar Baru, Tebet, Bekasi bahkan Jogja; entah sendiri atau berdua dengannya; entah berapa gelas Ijs Koffie Sisilia yang dipesan. Semua itu demi merayakan kenangan saya akan hubungan dengan orang itu.

Terima kasih ya Kopi Oey karena selalu menyediakan kenyamanan pada setiap kalikunjungan saya. Terima kasih untuk selalu menerima saya meski hanya memesan satu gelas Ijs Koffie Sisilia dan duduk berjam-jam. Semoga Kopi Oey makin sukses (dan segera ngeluarin member card hehehehe). Sampai bertemu pada kunjungan saya berikutnya ya.

Salam,
Salah satu pengunjung setia yang membisikkan kisahnya pada tembok-tembok kedai Kopi Oey

No comments:

Post a Comment