Kepada : @Vidimahatma
Bagaimana Kabarmu di
Rusia?
Hello there,
Senang rasanya mendengar cerita tentang mimpimu untuk ikut
program exchange dari salah satu organisasi internasional, setelah sempat
tertunda dari beberapa bulan lalu akhirnya kamu berangkat juga di 30 January
2013 dini hari, kelegaan itu juga aku rasakan lho, asal kamu tau sih, hehe.
Semenjak hari itu, aku yang selama ini berusaha menguatkanmu bahwa semuanya
akan baik-baik aja, justru menjadi orang yang gampang menetes air matanya. Tapi
tenang, air mataku masih terbilang wajar kok, kamu tau aku kan? iya iya aku
memang cengeng. Aku mulai cemaspun semenjak hari itu, semenjak membaca pesan
singkatmu, berpamitan, itu berarti kita akan semakin jauh, aku di Indonesia
sedang kamu di Rusia. Sempat terpikir juga, bagaimana aku mendengar suaramu?
apa kamu bisa selalu online internet? apa waktu kita selalu match? apa kamu
akan ini? apa kamu akan itu? ah rasanya terlalu banyak pertanyaan yang
tiba-tiba muncul, khawatir.
Tapi, setelah membaca pesan darimu di twitter, seketika
semua cemas itu hilang, apalagi mendengar penjelasanmu, senyumku jadi muncul
lagi. Aku ga peduli seberapa sering kamu menghubungiku, atau seberapa sering
kamu melempar kata rindu kepadaku, mendengar semuanya berjalan lancar saja aku
sudah lega, bahkan lebih dari itu.
Hari ini, 7 Februari 2013, sudah tiga hari kita tidak beradu
kata, aku hanya bisa memutar video di ponselku, saat kamu bermain gitar, bernyanyi,
dan tertawa untukku, ya tentu saja sambil membayangkan wajahmu yang sangat
adiktif itu. Hanya sebatas itu saja aku sudah menjadi damai, menjadi jauh lebih
baik, menjadi merasa semakin dekat denganmu. Kadang aku berpikir, "gila
ya, kamu itu nagihin banget". Setiap pesan singkat dari kamu, ga peduli
cuma satu kata atau bahkan ga ada isinya sama sekali, itu aja uda buat aku
senyum, kamu bahaya banget!
Terimakasih karena masih mengijinkan aku ada disini, menjadi
teman berbagi cerita, menjadi kawan bertukar pikiran akan mimpi dan angan-angan
masa depan, menjadi penyemangat saat mulai merasa lelah, hingga menjadi saksi
tergapainya satu demi satu tiap angan dan mimpimu.
Berlarilah terus,
Kejar semuanya,
dan tetap biarkan aku disini
Di sampingmu
Menjadi saksi di setiap jengkal perjalananmu
Maaf, mungkin aku hanya terlalu merindukanmu yang disana,
hanya terlalu ingin tau bagaimana kabar dan keadanmu.
Tapi tenang, Maret akan mempertemukan kita lagi, senyum :)
No comments:
Post a Comment