Dear Abang @andrewtobing,
Terima kasih ya sudah mau
menyempatkan untuk membaca surat ini. Meskipun aku nggak yakin Abang bisa
dengan lancar memahami bahasa Indonesia. Abisnya tiap kali ketemu, Abang selalu
ngomong bahasa Inggris yang terdengar renyah di telingaku.
Abang nggak perlu penasaran
dengan identitasku. Selamanya aku cuma akan
mengagumi Abang dari jauh,
memperhatikan Abang diamdiam.
Pertemuan pertama kita memang
singkat Bang, cuma dua jam. Tapi dua jam itu yang sampe sekarang aku ingat
dengan sungguh. Dua jam itu buatku adalah harta karun. Percaya atau nggak, aku
punya kotak harta karun imajiner yang tergambarkan saat aku menghubungkan
noktah-noktah cahaya di lanskap langit malam. Kotak harta karun imajiner itu
kujadikan tempat mengumpulkan kenangan-kenangan manis sepanjang hidupku. Kalau
aku lagi sedih, lagi bete, lagi nggak mood, aku tinggal menatap langit malam,
membayangkan kotak harta karunku terbuka, dan aku tinggal pilih harta karun
mana yang mau kuingat-ingat sambil senyumsenyum.
Saat ini dua jam pertemuan
pertama kita jadi harta karun favoritku. Napasku tercekat saat melihat Abang
pertama kali. Ganteng! Pasti udah banyak yang bilang kalo Abang tuh ganteng.
Momen berikutnya adalah saat kita bersalaman. Ah hampir saja kuurungkan niatku
untuk menjabat tangan Abang. Aku malu, Bang. Tanganku dingin dan berkeringat.
Aku beneran gugup banget. Tapi sekarang aku bersyukur bisa ngobrol dua jam sama
Abang. Abang mendengarkan dengan penuh perhatian setiap hal yang kuucapkan.
Beberapa kali Abang menatapku dengan dalam, manggut-manggut sambil bilang:
interesting!
Aku juga ingat waktu itu Abang
tanya apa agamaku dan ke mana biasanya aku pergi ke gereja. Hati ini
bersoraksorai Bang, setengah berharap kita bisa ke gereja barengan. Sayangnya
ternyata kita beda. Saat itu pingin rasanya aku bilang: agama boleh beda, yang
penting surganya sama Bang. Tuhan kita satu, kita yang tak sama. Hihihihi.
Bang, diam-diam aku mencari tau
tentangmu loh. Hehehe. Itung-itung buat tambahan isi kotak harta karunku.
Setiap detil informasi tentangmu kucatat baik-baik di otak lalu kusimpan pada
kotak harta karunku. Makanya aku tau kalo Abang tuh kembar (salam buat Abang
Chris ya) dan punya band Casual Sunday (kapan-kapan aku sempetin nonton kalian
manggung ah hehehe).
Ah Bang, surat cinta ini akan
makin panjang kalau aku juga harus menyebutkan apa saja kelebihanmu. Ganteng,
baik, sopan, pintar, taat beribadah, bisa main musik, cinta anak-anak, you're
just too good to be true. Sampai sekarang aku juga masih ngerasapertemuan kita
itu cuma mimpi. Hehehe.
Dengan segala kelebihan-kelebihan
yang Abang miliki, cuma satu pesanku. Aku
berharap Abang tetap rendah hati,
nggak sombong, dan ga jadi playboy. Percaya nggak, Abang tuh telah
menginspirasi aku untuk ngelancarin bahasa Inggrisku lagi, untukcari tau lebih
dalam tentang bidang yang aku geluti, dan untuk nulis surat cinta ini.
Hehehehe. Makanya Bang, kalo Abang sampe jadi playboy, aku bakalan patah hati
nih. Tetep jadi idola di hati aku ya Bang
Tuhan berkati,
A romantic stalker
No comments:
Post a Comment