09 February 2013

Surat Kaleng untuk @anu_war

Rindu dan Maaf

Kepada @anu_war

Hai, apa kabarmu sekarang?
Masih kah kau seperti dulu?
Masihkah ada aku di hatimu?
Masihkah ada aku dipikiranmu?

Mungkin aku hanya sebuah puisi kecil dalam kertas usang yang telah kau tinggalkan dan kini menjadi sebuah kenangan. Aku telah jatuh, kau pergi, perlahan, semakin jauh, jauh, kemudian hilang.
Kau ingat, kita sepasang kaki, berlari bersama. Kini, aku sendiri dan akan terus berlari meski terjatuh.
Candu racunmu selalu meronta di hati kiri-ku. Aku sudah tidak lagi punya penawarnya sayang. Ini sakit,sungguh!
Mungkin, kau memang batu dingin dan aku ombak yang mengamuk. Sayang, boleh aku selipkan luka pada sela-sela tulang rusukmu? mungkin ini lelucon yang dapat kita bagi rasa sakitnya.

Ah,aku meneteskan air mata lagi. Maaf, aku tau kau tidak akan menyukai ini. Anggap saja ini pembias pelangi yang akan membuatmu tersenyum.

Aku selalu menikmati secangkir rindu dengan irama senja yang kau bilang masa lalu. Seharusnya kau tau, ia(senja) memang benar-benar aku.
Kau boleh bermimpi menjadi debu, yang mudah terbang bersama angin. Kapan saja sesuka hatimu. Dan aku takan mengejarmu lagi, tak akan.

Kau tau, aku selalu tenggelam dalam switermu. Semua masih terasa sama, hangat dengan sisa aroma tubuhmu yang melekat dan seketika itu kenangan kembali hadir tanpa sempat menyapa. Itulah sebab aku selalu suka ketika hujan turun.

Terimakasi untuk semua cintamu, maafkan aku yang telah mengecewakanmu.
Suatu hari nanti, dihari bahagiamu. Aku akan hadir lebih cantik, dengan gaun sakral senada jas putihmu. Tanpa jeans, sket dan gelang warna-warni ditangan yang biasa ku pakai setiap hari. Dan kau pun kembali mengatakan 'aku mencintaimu sayang'.

Sampai bertemu di kehidupan selanjutnya.

1 comment:

  1. bukan kah senja sulit dikejar?
    dan mungkin aku bukan debu..
    aku hanya cahaya yang datang dimalam hari..
    hanya saja senja tak mau mengerti dan menredupkan cahaya ku..
    just ngebales doang..

    ReplyDelete