09 February 2013

Surat Kaleng untuk @sheiilarizkia

Teruntuk @sheiilarizkia , wanita yang kupuja melebihi ratusan aksara. Entah ini surat keberapa yang saya tulis tanpa nama. Baik yang terkirim maupun yang saya simpan rapi di sudut pikiran. Masih ada jutaan Pujian yang bisa saya tuliskan tanpa jeda.


Dear sheila rizkia, gadis manis dengan seribu pesona. Ada pertanyaan sederhana untukmu, kenapa jadi jarang sekali ngetwit? Asal tahu saja, twitmu sudah serupa tata surya, tempat mataku berputar dengan akunmu sebagai porosnya. Konyol memang, tapi membuka timelinemu sudah menjadi ritual tersendiri untukku setiap harinya. Mungkin kesibukanmu menuntutmu berkonsentrasi pada dunia nyata.

Ah iya, selamat atas wisudanya semoga ada banyak doa yang terkabul untukmu kedepannya. Semoga ada banyak cita-cita yang tercapai dengan mudah.

Dear perempuan pecinta ice cream, perlu kau ketahui kalau kau adalah ice cream itu sendiri, perempuan yang menyenangkan pun menenangkan. Kau adalah penyeimbang keadaan bagi sebagian dari kami. Sekali lagi, tidak perlu bertanya saya siapa cukup ketahui saja ada yang mengagumimu diam-diam. Ada yang tersenyum melihatmu senang dan khawatir melihatmu sedih, tidak perlu takut saya bukan psikopat yang ingin memiliki kamu. Melihatmu tertawa lepas sudah lebih dari cukup bagi saya.

Dear sheila rizkia, tolong sampaikan salam pada siapa saja pria yang sedang ada di hati kamu. Perlu dia ketahui ada banyak orang yang cemburu ingin tertawa di samping kamu. Tolong bilang jika ada yang menyakiti hati kamu, nanti saya turunkan barikade untuk menuntut balas. :p

Kepada wanita yang sesungguhnya menyimpan banyak rahasia, terimakasih sudah mengajarkan bagaimana menjadi sabar. entah dari mana sumber segala sabar yang kamu punya. Sekali lagi tidak perlu bertanya siapa saya, nona manis. Kamu hanya perlu tetap begitu dan tetap menyebarkan kehangatan pada orang-orang di sekeliling kamu. Tolong jangan berubah menjadi pemurung. Kesenanganmu itu sesungguhnya bisa menular, dan menjadikan keadaan seolah baik-baik saja.

Mungkin ini bukan surat terakhir yang akan saya kirimkan tanpa nama. Mungkin akan ada doa yang diam-diam dipanjatkan untukmu, dan mungkin akan ada perhatian yang tidak kau tahu datang dari mana. Cukup kau ketahui bahwa banyak orang yang menyayangimu dan mengagumimu. Dear sheila rizkia, tolong bahagialah buat orang-orang seperti saya. Karena sesungguhnya kebahagiaanmu adalah sumber kebahagiaan itu sendiri.

No comments:

Post a Comment