09 February 2013

Surat Kaleng untuk @bukanadelia

Kepada: @bukanadelia

Kamu tenang saja...

Hay, Ara….

Bagaimanakah harimu? Apakah masih kelabu seperti senja yang tidak merona?

Kau pasti bertanya-tanya tentangku. Siapa gerangan yang menulis surat untukku?, mungkin kau akan bertanya seperti itu dalam hatimu. Mungkin sambil menggaruk-garuk dagu atau pipimu yang tidak gatal itu.

Kau tidak perlu tau siapa aku. Aku ini pengamat tweet-tweetmu, pengagum senyummu, dan pencinta tulisan-tulisanmu.

Aku memperhatikanmu. Memperhatikan warna di setiap tweetmu. Kau seringkali bersedih, tapi aku benar-benar tau kapan kau benar-benar merasakan sendu. Aku penasaran, benar-benar ingin tau siapa gerangan yang tega membuatmu sedih hingga menangis tersedu-sedu seperti itu? Siapa gerangan yang tega melukaimu?

Ara, aku ingin menyampaikan sesuatu.

Ingat ya, Ra…. Kita ini manusia. Diberi hati oleh Yang Kuasa agar dapat merasakan bahagia dan luka. (Nah…. Ini salah satu tweetmu). Agar kita mengerti untuk tidak membalas memberikan luka pada hati yang lain. Ara…. Sesungguhnya hebat sekali kegunaan ikhlas itu. Bersedihlah secukupnya lalu berbahagia kembali. Orang-orang yang menyakitimu kelak akan mendapatkan imbalan dari Sang Pencipta, Ra. Kamu tenang saja….

Dan lagi, akan ada seseorang. Seseorang yang disiapkan olehNya untuk menjaga hatimu, perasaanmu dan melindungimu. Yang harus kau lakukan adalah sabar menunggu dan mempersiapkan diri agar kau pantas untuk ditemui oleh orang itu.

Nah Ara, sampai di sini dulu suratku. Kau tidak perlu mencari tau siapa aku. Yang paling penting, kau harus ingat untuk berbahagia. Jangan berpura-pura bahagia ya, seperti tweetmu. Kau kadang ngetweet sajak jatuh cinta padahal kau sedang bersedih. Iya kan?

Sudah lah Ara. Kau tenang saja. Seperti kataku tadi. Oke?

Semoga kau mendapat orang yang benar-benar tepat. Orang yang akan melindungimu. Amiiin..

Semangat, Aratiararismala!

Dari Aku.

No comments:

Post a Comment