Kepada @hunayfee di kota yang panas
Hai, selamat senja.
Saat ku tulis surat ini, aku sedang menikmati senja di kotaku, ku harap senjamu indah seperti senjaku disini.
Bagaimana kabarmu? Ku harap kamu baik-baik saja dan selalu dalam lindungan-Nya. Dari ruanganku yang tidak terlalu luas ini, kutulis sebuah surat untukmu. Bisa dibilang surat cinta. Ah aku baru sekali menulis surat cinta untuk seseorang dan surat ini untukmu, iya untukmu.
Kamu tentunya tidak tahu siapa aku (iyalah namanya juga surat kaleng). Tapi aku tahu kamu meskipun sebenarnya aku tidak terlalu mengenalmu. Aku cukup yakin kamu laki-laki yang baik, dan semoga penilaianku tidak salah ya :)
Mas Aang yang ganteng, taukah apa yang ku suka darimu?
Aku suka mata dan senyummu. Aku jatuh cinta pada tatapan matamu yang teduh itu. Setiap memandang matamu, aku merasa menemukan diriku di dalamnya. Aku juga menyukai senyum santunmu itu. Iya, senyum yang bisa meluluhlantahkan pertahananku ketika melihatnya (Aihh bahasaku gini amat ya). Setiap kamu tersenyum aku selalu merasa senyum itu milikku, cuma untukku dan hanya kamu berikan padaku. Terkesan bodoh dan picik ya? Iya aku sadar akan hal itu.
Mas Aang yang ganteng, maafkan aku yang lancang menulis surat ini untukmu. Namamu lah yang pertama kali terlintas di otak ku ketika aku berniat mengirimkan surat cinta untuk seseorang. Aku sendiri juga tidak tahu bagaimana bisa aku menaruh rasa ini padamu. Kita tidak saling mengenal, kita tidak saling mengetahui satu sama lain, namun ada sesuatu dari dirimu yang membuatku menaruh rasa. Dengan segala kelebihan dan kekuranganmu. Dengan segala kesopananmu, sikap santunmu, dan yah tidak bisa ku jabarkan lagi segala tentangmu yang membuatku suka. Aku tahu kamu sudah tidak sendiri, aku tahu kamu sudah menambatkan hatimu pada wanita yg beruntung itu. Tapi tidak salah bukan jika aku tetap menulis surat ini untukmu? Aku tidak akan mengganggu kalian, sungguh aku justru bahagia karena kamu menemukan orang yang tepat itu. Sungguh beruntung sekali menjadi perempuan yang kamu pilih itu, sejujurnya mungkin aku iri padanya. Aku yakin perempuan itu pastilah sungguh istimewa dan hebat karena dia bisa mencuri hatimu :))
Sudah ya, rasanya aku terlalu banyak menulis. Maafkan aku yang dengan lancang menulis surat ini untukmu. Semoga kamu tidak marah membacanya, semoga kamu tidak kesal padaku karena surat ini. Terima kasih juga telah meluangkan waktumu untuk membaca surat konyol ini. Pesanku padamu, jangan lupa beribadah di sela kesibukan kuliah dan kerjamu, jangan lupa jaga dirimu juga. Semoga kamu selalu selalu bahagia dan tersenyum, dan sampaikan salamku kepada kekasihmu, dia sungguh beruntung :))
Salam hangat dari pengagummu :))
Hai, selamat senja.
Saat ku tulis surat ini, aku sedang menikmati senja di kotaku, ku harap senjamu indah seperti senjaku disini.
Bagaimana kabarmu? Ku harap kamu baik-baik saja dan selalu dalam lindungan-Nya. Dari ruanganku yang tidak terlalu luas ini, kutulis sebuah surat untukmu. Bisa dibilang surat cinta. Ah aku baru sekali menulis surat cinta untuk seseorang dan surat ini untukmu, iya untukmu.
Kamu tentunya tidak tahu siapa aku (iyalah namanya juga surat kaleng). Tapi aku tahu kamu meskipun sebenarnya aku tidak terlalu mengenalmu. Aku cukup yakin kamu laki-laki yang baik, dan semoga penilaianku tidak salah ya :)
Mas Aang yang ganteng, taukah apa yang ku suka darimu?
Aku suka mata dan senyummu. Aku jatuh cinta pada tatapan matamu yang teduh itu. Setiap memandang matamu, aku merasa menemukan diriku di dalamnya. Aku juga menyukai senyum santunmu itu. Iya, senyum yang bisa meluluhlantahkan pertahananku ketika melihatnya (Aihh bahasaku gini amat ya). Setiap kamu tersenyum aku selalu merasa senyum itu milikku, cuma untukku dan hanya kamu berikan padaku. Terkesan bodoh dan picik ya? Iya aku sadar akan hal itu.
Mas Aang yang ganteng, maafkan aku yang lancang menulis surat ini untukmu. Namamu lah yang pertama kali terlintas di otak ku ketika aku berniat mengirimkan surat cinta untuk seseorang. Aku sendiri juga tidak tahu bagaimana bisa aku menaruh rasa ini padamu. Kita tidak saling mengenal, kita tidak saling mengetahui satu sama lain, namun ada sesuatu dari dirimu yang membuatku menaruh rasa. Dengan segala kelebihan dan kekuranganmu. Dengan segala kesopananmu, sikap santunmu, dan yah tidak bisa ku jabarkan lagi segala tentangmu yang membuatku suka. Aku tahu kamu sudah tidak sendiri, aku tahu kamu sudah menambatkan hatimu pada wanita yg beruntung itu. Tapi tidak salah bukan jika aku tetap menulis surat ini untukmu? Aku tidak akan mengganggu kalian, sungguh aku justru bahagia karena kamu menemukan orang yang tepat itu. Sungguh beruntung sekali menjadi perempuan yang kamu pilih itu, sejujurnya mungkin aku iri padanya. Aku yakin perempuan itu pastilah sungguh istimewa dan hebat karena dia bisa mencuri hatimu :))
Sudah ya, rasanya aku terlalu banyak menulis. Maafkan aku yang dengan lancang menulis surat ini untukmu. Semoga kamu tidak marah membacanya, semoga kamu tidak kesal padaku karena surat ini. Terima kasih juga telah meluangkan waktumu untuk membaca surat konyol ini. Pesanku padamu, jangan lupa beribadah di sela kesibukan kuliah dan kerjamu, jangan lupa jaga dirimu juga. Semoga kamu selalu selalu bahagia dan tersenyum, dan sampaikan salamku kepada kekasihmu, dia sungguh beruntung :))
Salam hangat dari pengagummu :))
No comments:
Post a Comment