09 February 2013

Surat Kaleng untuk @mteguhgantar

Kepada seseorang yang selalu hinggap dalam benakku, @mteguhgantar.

Ini pasti ke-dua kalinya kamu menerima surat kaleng begini..
Kamu pasti berpikir aku ini seperti fanatik banget ngirim beginian ke kamu.
Ya mau bagaimana lagi? Beginilah bisanya. Tidak mungkin aku bilang ini
secara langsung.
Identitasku? Ya memang sengaja dirahasiakan. Terserah kamu mau bilang aku ini pengecut atau apa. Anggap saja penggemar rahasiamu. Lagipula sebenarnya kau tahu nama lengkapku :-)

Kamu pasti berpikir mengapa aku mengirim surat kaleng lagi kepadamu.
Jawabannya ya tentu saja aku ingin kamu membaca tulisan-tulisan dariku walau mungkin kamu tidak suka. Setidaknya kamu menyempatkan diri untuk membaca ini. Terima kasih banyak ya.

Ngomong-ngomong tentang terima kasih, terima kasih banyak ya untuk selama ini. Untuk menyediakan telinga saat aku ingin bercerita, untuk segala nasihatmu, untuk segala kepedulianmu, untuk segala traktiranmu, dan untuk segala kebaikanmu. Sungguh terima kasih banyak! :')
Aku mungkin akan susah menemukan orang yang sepertimu lagi. Sangat susah. Jadi, sekali lagi, terima kasih banyak!

Mau bilang apa lagi ya? Kebanyakan sudah tertulis di surat pertamaku..
Oh iya, terima kasih sudah membaca surat pertamaku. Ketika aku melihat kamu membaca surat dariku itu, senang sekali. Benar kan, kalimatnya terlalu berlebihan sampai-sampai kamu tertawa membacanya. Tapi tak apa, I love your laughs :')
Karena itu, aku jadi ingin mengirim surat lagi padamu. Hehehe.

Sudah bosan baca tulisanku? Maaf ya telah membuat kamu meluangkan waktu-waktu berhargamu. Hontou ni gomennasai.
Ya sudah aku akhiri saja surat ini. Tapi mungkin kamu bakal mendapatkan surat kaleng lagi dariku. Tunggu saja ya mention surat kaleng untukmu dari @poscinta.
Mungkin kau sudah mengira-ngira identitasku. Dari banyak hal yang kutulis di kedua suratku, memang memberikan petunjuk yang besar. Mungkin juga akan lebih baik kalau kau benar-benar mengetahui identitasku, agar setidaknya kamu bisa membalas suratku walau hanya satu kata.
Doakan saja suatu hari nanti aku bakal bisa mengungkapkan secara langsung padamu siapa penulis surat-surat kaleng untukmu ini.
Semoga kamu selalu dilindungi oleh Allah. Semoga tak terjadi apa-apa padamu. You know, i'm scared if someday I can't see you anymore.


Tertanda, orang yang mungkin satu-satunya pengagum yang paling
terkagum-kagum padamu. :)

No comments:

Post a Comment