Teruntuk kamu yang manis, @zarryhendrik
Halo Bang Jep, aku tulis surat ini dengan tulus tanpa berharap kau punya waktu untuk membacanya atau tidak. Aku ingin menulis surat ini hanya untuk kamu.
Aku tak tahu kapan tepatnya mulai mengagumimu, entah saat membaca tweetmu, entah saat mendengar suaramu, atau saat melihatmu? Ah, hatiku saja lupa kapan dia jatuh padamu saking cepatnya itu terjadi.
Aku baca tulisanmu di sadgenic. Tak kusangka kamu begitu romantis. Beruntung sekali entah siapapun yang pernah menjadi inspirasimu.
Aku belum pernah bertemu langsung denganmu, tapi lewat tulisanmu saja sudah mampu membuatku senang apalagi bertemu denganmu langsung? Bisa-bisa saking senangnya aku bisa terbang sampai lupa apa itu bumi.
Nah, Bang Jep, tetap menjadi zarry yang seperti ini yaaa. Aku menyukai kedua sisi pada dirimu; Humoris, juga romantis.
Sudah dulu ya Bang Jep, bila kuteruskan menulis surat untukmu bisa-bisa tebalnya menyamai kamus.
Dariku,
Yang mengagumimu.
Halo Bang Jep, aku tulis surat ini dengan tulus tanpa berharap kau punya waktu untuk membacanya atau tidak. Aku ingin menulis surat ini hanya untuk kamu.
Aku tak tahu kapan tepatnya mulai mengagumimu, entah saat membaca tweetmu, entah saat mendengar suaramu, atau saat melihatmu? Ah, hatiku saja lupa kapan dia jatuh padamu saking cepatnya itu terjadi.
Aku baca tulisanmu di sadgenic. Tak kusangka kamu begitu romantis. Beruntung sekali entah siapapun yang pernah menjadi inspirasimu.
Aku belum pernah bertemu langsung denganmu, tapi lewat tulisanmu saja sudah mampu membuatku senang apalagi bertemu denganmu langsung? Bisa-bisa saking senangnya aku bisa terbang sampai lupa apa itu bumi.
Nah, Bang Jep, tetap menjadi zarry yang seperti ini yaaa. Aku menyukai kedua sisi pada dirimu; Humoris, juga romantis.
Sudah dulu ya Bang Jep, bila kuteruskan menulis surat untukmu bisa-bisa tebalnya menyamai kamus.
Dariku,
Yang mengagumimu.
No comments:
Post a Comment