MADE IN CHINA
Memiliki sebuah telepon
genggam bukanlah sesuatu yang cetar saat ini. Bahkan tidak cuma telepon
genggam…. memiliki sebuah telepon
genggam plus-plus; dengan ketersediaan kamera, pemutar musik, aplikasi social
network, dan lainnya, menjadi hal yang sangat biasa.
Beberapa tahun lalu,
saat aku masih di jogja, saat blackberry sedang nge-boom nge-boomnya, aku
sempat terkecoh oleh gadget yang dibawa oleh seorang temanku. Ia asik bermain
di depan layar blackberry-nya. Akupun menghampirnya dan memukul pundaknya
sambil berkata “Woooyy… sombong amat…!!! berybery baru ga bagi2 pin… minta pin
sini”…. Dengan sangat pede dan tak berpikiran apapun aku berkata demikian. Ia
hanya tersenyum kuda dan berkata “ini bukan bebe”… Akupun sontak menyahut….
“Haaa…. serius lo??”, sembari merampas bebenya. Secara fisik (tampilan luar)
gadget yang dipegangnya benar-benar mirip; bahkan sama dengan blackberry. Namun
contain-nya (menu, tampilan, dll) sungguhlah berbeda jauh…. seperti aku dan
agnes monica……
Jika kamu pergi ke pusat
perbelanjaan, terutama di konter-konter yang menjual handpohone maupun
peralatan elektronik, tengoklah ke kiri dan ke kanan…. ke depan dan ke
belakang…. kali aja ada yang lucu dan bisa menyegarkan mata. Eh maaf, maksudku
tengoklah brand-brand yang serupa tapi tak sama dengan brand yang sudah lama
terkenal. Misalnya saja “sunny”, ataupun “supersonic” ataupun “nakoi”, dan lain
sebagainya. Selain produk dengan nama brand serupa tapi tak sama tersebut,
banyak juga brand baru yang tidak terlalu terkenal, namun menawarkan berbagai
fitur melebih brand-brand ternama pendahulunya.
Ya… benar…. itu adalah
produk-produk cina. Produk cina saat ini sudah tak bisa lagi dihitung
jumlahnya, banyak yang sulit dibedakan dengan aslinya. Tapi jangan salah….
produk-produk cina tidak hanya menawarkan barang dengan tampilan luar yang
sama…. beberapa juga melahirkan kecanggihan-kecanggihan lain yang tidak
dimiliki oleh brand-brand ternama pesaingnya, misalnya penambahan fitur
televisi, telepon genggam berbentuk jam tangan, dsb. Harganya pun jauh lebih
terjangkau.
Namun, perlu
digarisbawahi atau distabilo, bahwa tidak selamanya membeli produk cina itu
salah…tidak semua produk cina itu imitasi… seperti yang aku ceritakan di
paragraf sebelumnya. Beberapa produk cina juga menawarkan kualitas dan inovasi.
Jika memang kita suka, fitur yang kita butuhkan tersedia, dan kita tidak
terlalu peduli akan sesuatu yang dinamakan “gengsi”… membeli barang cina yaa
sah-sah sajaaa….
Intinya, jika memilih sesuatu
kita harus berhati-hati… pahami dulu benar-benar… jangan sampai ada penyesalan
kemudian….
Oh iya,sebentar lagi
imlek… di kotaku sudah mulai bertebaran ornamen merah-merah… Pusat-pusat
perbelanjaan pun sudah mulai menjual berbagai perlengkapannya… Beberapa hari
yang lalu aku mengunjungi satu konter yang menjual berbagai perlengkapan imlek.
Tacik pemilik konter itu menghampiriku dengan ramah… ia berkata “Silahkan
diikk….”… aku hanya membalasnya dengan senyuman… Saat aku sedang sibuk
melihat-lihat dengan sangat antusias, tacik itupun bertanya padaku….
Dik, kamu imlekan juga ?
| Aku hanya tersenyum… | ia kembali bertanya “Ayahmu cina ?” | Aku menggeleng
|”Ibumu cina ?” |Akupun kembali menggeleng | iapun dengan sedikit kepo bertanya
“Lalu siapa yang cina ?” | Akupun menjawab untuk menghapus ke”kepo”anya…. “Hapeku yang cina ciik…..”|
….. kriiiiikkkkkk………
hihihihihihihi…….
Oh iya, aku sengaja
mengirim surat ini lebih awal…. karena aku tak mau mengganggu malam minggumu
nanti… selamat bermalam minggu yaa tuan stevano….
= Anjani. =
Oleh: @cusmak untuk
@winewiin
Diambil dari: http://theanjani.tumblr.com/
---
Tahun Ular Air
Dear Anjani,
Memang benar semua
perkataanmu, bahwa tidak selamanya membeli produk Cina itu salah. Karena jika
kita termasuk orang yang tidak mementingkan gengsi, dan hanya membutuhkan
fungsi dari sebuah produk seperti Handphone sebagai contohnya. Produk Cina bisa
menjadi pertimbangan untuk dibeli karena lebih terjangkau dari segi harga, dan
fiture bawaan dalam Handphone tersebut biasanya sudah lumayan lengkap.
Aku ingin mengucapkan
Selamat Tahun Baru Imlek jika kamu juga merayakannya. Sebenarnya aku merasa
senang sekali dengan datangnya pergantian Tahun Naga Air ke Tahun Ular Air. Karena
pada tahun ini orang-orang yang bershio ular diprediksi akan mendapatkan banyak
keberuntungan. Mudah-mudahan aku termasuk orang-orang tersebut karena akupun
bershio ular, dan sangat mengharapkan datangnya kesuksesan dalam kehidupan.
Namun menurut para ahli
fengshui, tahun Ular Air tidak baik bagi orang-orang bershio Tikus, Monyet,
Babi, dan Kerbau. Pada Tahun ini orang-orang yang bershio tersebut akan
mengalami sedikit kesulitan dalam perjalanan hidupnya. Konon ada yang bernasib
tidak terlalu sial, dan ada juga yang bernasib sial sekali (ciong).
Mungkin kita boleh
percaya atau tidak dengan perkataan para ahli fengshui tersebut. Sebaiknya kita
mendengarkan dan menerima hal yang baik, namun yang buruk tidak usah terlalu
diperhatikan. Yang penting sebagai manusia kita hanya berusaha untuk melakukan
segala hal yang terbaik dalam hidup. Biarkan saja Tuhan yang menentukan nasib
manusia. Karena hanya Tuhan-lah yang menentukan takdir baik maupun takdir buruk
bagi seseorang.
Jakarta, 10 Februari
2013,
StevanoVIP.
Surat balasan dari
@winewiin untuk @cusmak
Diambil dari:
http://stevanovip.tumblr.com/
No comments:
Post a Comment