(Dua Puluh) Delapan

Ini surat kedua puluh delapanku dalam #30HariMenulisSuratCinta. Ini surat spesial karena mengandung angka delapan, angka kesukaanku. Angka yang tak putus dalam menulisnya. Aku kerap menganggapnya angka keberuntungan. Iya, keberuntungan yang juga kuharap tak pernah putus.

Entah sejak kapan aku memfavoritkan angka ini. Semua mungkin dikarenakan narsis yang berlebihan. Namaku dimulai dengan abjad ke delapan. Blok rumahku juga. Pun deretan angka di nomor teleponku, selalu kucari yang banyak kombinasi angka delapan.

Dulu, jika ditanya kapan menikah, aku akan menjawabnya nanti ketika aku di dua puluh lima. Tapi kini sudah terlewat dan aku sudah tidak lagi muda memang. Dua puluh lima sudah berjalan. Sekarang jika ditanya kapan aku akan menikah, aku akan menjawab “Nanti di tahun kedua puluh delapan.” Dua puluh delapan usia yang cukup matang kan? Di usia itu wanita pasti sudah memiliki emosi yang stabil.

Tahun kedua puluh delapan, semoga kita akan bertemu. 

Oleh @hutamiayu
Diambil dari http://hutamiayu.tumblr.com