11 February 2013

Pesan Pemilik Hidup dan Mati

Aku luruh, aku rapuh, aku memunajatkan petunjuk-Mu ya Allah. Saat ku buka lembaran firman-Mu dalam harta agamaku. Inikah jawabanmu, ya Allah ????

Kepada seluruh umatku. Aku heran mengapa kalian masih saja berifkir negatif denganku perihal takdir ? Di dalam Al-Quran bukankah sudah aku jelaskan ? Ada 3 perihal takdir yang tidak dapat dirubah. Apakah kamu lupa akan ketiganya ? Baik, akan ku jelaskan agar kamu lebih bisa memahami takdir itu. Pertama kematian, kedua rezeki dan ketiga jodoh.
Pertama sudah pasti kamu ketahui bukan, bahwa jika kematian sudah menjemput, lantas apapun yang kamu lakukan akan terasa sia-sia. Dimanapun kamu bersembunyi, pasti kematian akan tetap menjelang. Yang hanya bisa kamu lakukan adalah terus berdoa dan terus beribadah kepadaku. Agar ketika kematian itu datang, kamu sudah memiliki banyak bekal untuk menuju rumahku. Kali ini kamu bukan hanya pergi ke rumah kerabatmu. Dengan membawa roti dan minum, kamu sudah bisa selamat dari kelaparan. Tapi kamu pergi menuju rumahku, tentu bekal seperti itu tak akan pernah bisa menolongmu. Perbanyaklah beribadah kepadaku. Perbanyaklah berbagi dengan sesamu. Perbanyaklah mengajarkan yang baik kepada anakmu kelak. Niscaya akan memudahkanmu ketika menuju ke rumahku. Karena semua yang kamu miliki di dunia nantinya akan terputus ketika sudah pergi ke rumahku. Hanya ada 3 amalan yang akan ikut serta denganmu. Pertama amal jariyah, kedua ilmu yang bermanfaat dan ketiga doa dari anak yang shaleh dan shalelah.
Kedua yaitu rezeki. Kalau kamu mengeluh kepadaku kenapa hidupmu sangat amat berbatas. Mari hendak syukuri semuanya. Aku lebih mengetahui mana yang baik untukmu. Walau aku yakin, sebagian besar umatku pasti selalu meyakini yang terbaik untukku. Bukankah sudah ku jelaskan juga di Hadits, "Apa saja yang kamu fikirkan baik untukmu, belum tentu baik menurutku. Dan apapun yang kamu fikirkan buruk bagimu, mungkin itu adalah yang amat baik untukmu". Syukuri saja apa yang sudah ku berikan untukmu. Jangan mudah mengeluh atas semua yang sudah ku berikan. Nikmati saja semuanya. Maka dengan begitu, kamu akan lebih merasa bahagia menjalaninya. Tentunya dengan di landasi keikhlasanmu. Karena aku hanya akan memberikan rezekiku untuk apapun yang kamu butuhkan. Bukan untuk yang kamu inginkan. Kalau aku merasa, kamu masih aman dalam ruang lingkup kebutuhanmu. Maka lebih indah ku berikan rezekiku kepada yang memerlukan.
Ketiga yaitu jodoh. Pasti kamu sangat bahagia ketika membicarakan ini. Tapi tak jarang pula kamu mengeluh atas jodoh yang telah aku siapkan padamu. Bukankah di Al-Quran telah ku jelaskan, "Lelaki baik-baik hanya untuk wanita baik-baik. Begitu pula sebaliknya. Namun, wanita buruk hanya untuk lelaki buruk". Baik dan buruk dalam hal ini, ialah perilakunya. Bukan karena baik atau buruk wajahnya. Jika kamu ingin mendapatkan yang terbaik, maka rubahlah dirimu dahulu menjadi yang terbaik. Jika saat ini kamu merasa belum menemukan pasangan bagi dirimu. Bersabarlah. Lagi-lagi aku menjelaskan bahwa aku hanya akan memberi apa yang kamu butuhkan. Bukan yang kamu inginkan. Jadi bersabarlah. Karena jodoh terbaikmu masih aku simpan. Dia masih aku siapkan untuk menjadi yang terbaik bagimu. Hingga waktunya tiba, saat aku sudah memberikannya padamu. Dia amat layak untukmu.

Perihal jodoh, carilah jodohmu seperti yang telah Nabi Muhammad jelaskan. Yaitu bernilai 1000.
1 yaitu : Seagama denganmu, yaitu Islam.
0 yaitu : Berasal dari keluarga baik-baik.
0 yaitu : Baik parasnya (Tampan atau Cantik).
0 yaitu : Baik hartanya (Kaya)

Aku tidak mengajarkan kepadamu untuk menjadi orang yang sombong karena menginginkan mencari jodoh seperti itu. Aku menegaskan kembali, bahwa "Carilah". Namun belum tentu jodoh seperti itu yang aku berikan. Jika kamu menginginkan seperti itu, rubahlah dahulu dirimu. Dan Nabi Muhammad menyarankan nilai tersebut agar kamu bahagia di dunia maupun akhiratku. Utamakanlah mencari yang angka 1 dahulu.

Perlu kamu ketahui, buat apa kamu mengeluh akan ketiga hal tersebut ? Bukankah kita sudah sepakat mengenai ketiga takdir tersebut sejak kamu di dalam kandungan ibumu ? Sebelum aku meniupkan ruh padamu. Kalau kita belum sepakat, mungkin sekarang kamu belum lahir dan tidak bernyawa. Karena di saat aku meniupkan ruh padamu, di saat itulah kita pernah sepakat akan ketiga takdir itu. Itu pula yang aku sepakati dengan kedua orangtuamu, keluargamu, temanmu dan semua mahklukku.

Tertanda,

Sang Pemilik Hidup dan Mati


oleh @putriaryaa
diambil dari http://aditiaputriarya.blogspot.com

No comments:

Post a Comment