11 February 2013

Selamat Pagi…


Aku bangun lebih dulu pagi hari ini. Tampaknya kamu masih menjelajah mimpi. Bibirmu bergerak-gerak, tersenyum, lalu sudut matamu berdenyut. Apa yang sebenarnya kamu lihat dalam mimpi? Sungguh aku berharap jawabannya adalah aku. Kamu seharusnya tahu, wajahmu yang sedang tidur tak pernah membosankan. Seakan menyimpan dunia dongeng tersendiri, dan aku tak mampu menembusnya.

Tidakkah aroma ini mengganggu tidurmu? Coklat adalah favoritmu. Selalu aku nikmati raut wajahmu yang jenaka saat memejamkan mata, dengan pipi menggembung, hidung kembang kempis, melumat habis seluruh coklat dalam sekejap. Coklat bertebaran di sekitar bibirmu, belepotan sekali. Wajah yang bahagia karena endorfin coklat itu tak pernah gagal menggodaku, untuk sekedar membersihkan bercak-bercak coklat di wajahmu. Dan tolong hentikan, kamu nyengir selebar-lebarnya, menampakkan barisan gigi putih yang telah ternoda coklat, seraya tergelak seperti bocah tanpa dosa. Selalu aku nikmati saat-saat seperti ini. Dalam bahagiamu yang sederhana… meski seakan tidak ada aku di sana.

Aku menyerah… memutuskan memandangimu, menikmati wajah damaimu, berharap aku dapat menelusuri alam bawah sadar itu. Mengenalmu, seperti membuka sebuah pintu yang selama ini tertutup rapat dan tak pernah berani kubuka. Sesederhana kamu mencintai Willy Wonka, sesederhana itu juga aku mencintaimu. 

Entah sampai kapan kau tertidur seperti itu. Roti bakar sudah mulai dingin. Mungkin sebuah kecupan bisa mewakili barisan huruf yang terlalu banyak ini. 

Happy (never been told) Anniversary
XOXO


Ditulis oleh : @noichil
Diambil dari http://noichil.wordpress.com

No comments:

Post a Comment