Pergerakan Waktu

surat cinta ke 13


10 Februari 2013


Hampir dua minggu kita berpisah, rasanya waktu bergerak melambat dari biasanya..

Perpisahan ini menahunkan detik, dan kebersamaan kita mendetikkan tahun.

Waktu bergerak lambat, dan semakin lambat.


Bagaimana kabar baju yang aku tinggalkan untuk mu?

Sudah kau cuci semenjak pertemuan terakhir kita?

Ataukah masih kau peluk dalam tidur mu?

Mungkin baju itu sudah tidak jelas bau dan bentuknya. Hehe..

Aku teringat percakapn kita ditelpon malam dulu. Satu minggu setelah aku pergi, belum sempat aku menelpon mu, dengan suara terisak kamu bilang kangen.. Masih teringat saat kita bertatap muka melalui layar laptop, matamu sembab, dan masih terisak menahan air mata. Kamu ingin kesini, kerumahku. Km teringat waktu dulu kita bermain bersama keponakanku? Salam kenal katanya untuk mu.. Meskipun dia selalu mengatakan “halo” ketika melihatmu di depan laptop.

Lima hari lagi. Lima hari lagi aku pulang, membawa makanan kesukaanmu yang dibuatkan ibu. Jika kemarin km yg menggebu-gebu ingin bertemu, kini aku yang sudah tidak bisa menunggu untuk bertemu denganmu. Perubahan mood mu akhir-akhir ini membuatku merasa bersalah. Kamu bosan. Bosan dengan keterkekangan. Bosan dengan kegiatan yang berulang.

Maaf. Mungkin tidak cukup dengan kata maaf. Karena maaf tidak membuat rasa bosan menghilang begitu saja. Ayo temui teman-teman mu lagi bersama ku. Ayo kita olahraga lagi.. Ayo kita bertemu banyak orang lagi. Mungkin, km harus cuti satu minggu saat aku disana, karna aku sudah menyiapkan beberapa kegiatan untuk kita. Tunggulah..

Cinta memang mendetikan tahun, dan perpisahan menahunkan detik. Menunggu bertemu kamu seperti halnya menunggu kuliah selesai. Berapa kalipun kita melihat jam, seakan jarum jam tidak bergerak dari tempat semula. ._.

Dalam alur waktu yang bergerak lambat ini, aku menantikan pertemuan kembali denganmu. Salam sayang penuh rindu.

Ahmad zulfahmi

Oleh @jowell_07 kepada @LeliLynn
Diambil dari http://kuroudojackal.wordpress.com