Semalam, untuk pertama kalinya aku melihat kunang-kunang. Berterbangan di tepi kolam seperti kilauan permata hijau. Kemudian hilang bersembunyi dibalik rerumputan. Dari tempat ku duduk, kunang-kunang itu terlihat begitu cantik. Berpendar hijau ditengah pekat malam.
Aku tengah larut dalam canda ketika tau-tau kau muncul dihadapanku. Kita bertemu lagi, weker biotik. Setelah sekian lama nggak pernah bertatap muka, akhirnya Tuhan mempertemukan kita (lagi). Ah, kota ini benar-benar kecil. Kadang temenku punya teman yang berteman dengan temanmu dan akhirnya disitulah kita semalam, duduk di meja yang sama, tapi tidak dalam keadaan "berteman". Karena kau bersama temanmu dan aku bersama temanku. Rumit nggak sih? Nggak juga kan yah. Hahaha..
Lama nggak bertemu sepertinya kau nggak banyak berubah, masih sama seperti beberapa tahun lalu saat terakhir kali kita bertemu. Aku jadi rindu saat kau memanggilku Ros, Rosa Gallica. Dan kau, kau weker biotik, karena kau selalu membangunkanku pagi-pagi sekali. Tapi itu dulu, lama sekali. Setelah kau tiba-tiba menghilang. Kemudian kau kembali dengan penjelasan -setelah sekian lama- . Tapi semua rasa itu telah menguap bersama waktu.
Yah begitulah, kadang kita menyukai seseorang, kadang hanya sementara, kadang terlambat, kadang waktunya yang nggak tepat. Dan kau, kau termasuk yang terlambat. Ah tapi sudahlah, aku membahas ini hanya karena kita bertemu secara tidak sengaja semalam. Mari melanjutkan hidup :)
Oleh @nrsfrn
Diambil dari http://ilrow.blogspot.com/2013/01/weker-biotik.html
No comments:
Post a Comment