Aku selalu ingat awal saat kita bertegur sapa. Ya. Setelah sekian lama tak bertukar kabar, ternyata Tuhan masih berbaik hati memberikian kesempatan itu lagi. Konspirasi semesta, beberapa orang bilang, sedangkan sebagian besar menyebutnya “keberuntungan” , apalah namanya itu pun, aku tak begitu ambil pusing, toh, aku tetap berterimakasih pada-Nya untuk kesempatan ini.
Pertemuan kembali ini seakan men-trigger ingatanku, ah ya, bahkan beberapa keping kenangan pun menari-nari di pikiranku saat jemari ini menekan tuts-tuts kecil di keyboard. Terlalu banyak malam yang terlampaui, terlalu banyak hari yang pergi, dan terlalu banyak kisah yang terlewati, tapi, bukankah kita masih punya banyak waktu untuk berbagi, bukan?. Itupun jika kau masih mau mengulangnya kembali denganku.
Banyak yang ingin kuceritakan, tentang hidup, tentang harapan, tentang apapun, termasuk, tentang cinta dan, kita. Jadi, kita mulai dari mana kisah ini? Ah, masih ada 24 hari lagi untuk menulis semuanya, setidaknya ceritaku. Chapterku. Doakan saja Tuhan tetap memberi kemampuan pada aku yang malas ini, lagipula bukankah sudah jelas, judulnya pun “Awal yang (sedikit) Terlambat”.
Yogyakarta, 19 Januari 2013
N. B.: Holaaa :)
Oleh @ndobeud
Diambil dari http://www.ndobaeudajah.blogspot.com/2013/01/30harimenulissuratcinta-hari-ke-6.html
No comments:
Post a Comment