Hai, Dear…
Kamu tau ga sih, aku itu kadang suka tertawa sendiri kalo mikir soal kita.
Hebat ya, kita bisa saling setia selama ini. Padahal kalau kamu atau aku mau, kesempatan selalu terbuka untuk curang.
Kita ikhlas ga sih hidup kaya gini? Menambatkan hati pada satu orang.
Sampai maut memisahkan?
Sinetron, deh!
Kemarin itu ada teman yang bilang, “Bodoh sekali ya kita mau setia sama satu laki-laki itu. Bersumpah setia pula. Super sekali!”
Tapi yang demikian itu, dia-kamu-aku lakukan, beberapa orang malah rela
merajah nama pasangannya di kulit tubuhnya pake huruf yang cantik atau
lucu.
Aku mau sih kaya gitu. Kalaupun aku tidak melakukannya, bukan karena aku
tak mencintaimu. Tapi semata-mata aku takut sakit. Begitu saja.
Cara kita beda, dan kita bahagia.
Begitu, bukan?
Dear, tolong cium keningku.
Aku tak bodoh sendirian kan, ya? Kita bodoh sama-sama, bukan?
Dear,
Kalaupun nanti kamu tersadar dan jadi pintar, aku ga usah dibangunkan.
Sementara biarkan aku bodoh saja.
Bodoh karena kamu itu, menyenangkan.
Seperti mengunyah batangan coklat.
Candu.
Oleh @atemalem Sumber: http://rehatemalem.wordpress.com
No comments:
Post a Comment