31 January 2013

Untukmu, Sahabat Masa Kecilku.


Dear kamu,

Untuk pertama kalinya aku memberanikan diri menulis surat cinta untukmu. Aku bukannya tidak mau, tetapi aku hanya malu kalau dianggap aneh oleh orang lain. Sebab bagaimanapun juga, kamu adalah sahabat dari masa kecilku sampai saat ini. Entah apa yang ada dalam pikiran orang lain saat mereka tahu, aku mencintai sahabatku sendiri. Mungkin kedengarannya tidak aneh, tapi akan menjadi tidak biasa saat aku mencintai yang tidak biasa.

Dear kamu,

Saat ini kamu sedang apa? Sedang menungguku di tempat biasakah? Atau mungkin kamu sedang berpikir untuk menjauh dariku setelah kamu tahu aku mencintaimu? Aku harap tidak. Sebab bila kamu pergi, itu artinya sudah tidak ada aku lagi. Karenanya, tetaplah di sana. Aku akan mengunjungimu sewaktu-waktu untuk melepaskan rindu.

Dear kamu,

Maaf kalau mungkin aku sudah terlambat mengungkapkan. Tapi, bukankah lebih baik terlambat daripada dipendam justru menyesakkan? Atau hanya diam yang akan menumbuhkan penyeselan? Sayangnya, aku bukan tipe seperti itu. Saat ini aku sadar, bahwa cinta harus diungkapkan. Sebab, diam memendam kadang akan menimbulkan dendam.

Dear kamu,

Aku tak berharap banyak kamu memiliki rasa yang sama denganku. Aku cukup tahu, siapa aku dan siapa dirimu. Aku juga sebenarnya paham kenapa kamu selalu membisu setiap bertemu aku. Mungkin itu adalah caramu menjaga perasaanku. Aku tahu itu. Mungkin kamu sengaja memendam rasamu padaku atau memberikan kesempatan padaku untuk berpikir sementara waktu, benarkah aku mencintaimu? Bisa jadi seperti itu.

Dear kamu,

Kamu tak perlu membalas apa yang kuucapkan. Pun kamu juga tidak harus mengulurkan pelukan saat aku rapuh dan terjatuh. Aku hanya ingin kamu tahu kalau aku mencintaimu. Sebab itu aku selalu berusaha menjaga kesehatanku. Bukan itu saja, demi kamu yang kucintai, aku juga selalu berusaha menguatkan hati, agar kelak pada waktunya, aku menyadari bahwa kamu takkan pernah bisa kumiliki. Aku pasti akan memahami itu.

Dear kamu,

Sudah dulu ya. Besok pagi, sebelum berangkat kerja aku akan menemuimu seperti biasa. Hanya sekadar untuk merapikan baju dan menyisir rambutku di hadapanmu, Bayangan dalam Cerminku.

Dariku untuk diriku,

@momo_DM


Oleh @momo_DM
Diambil dari http://bianglalakata.wordpress.com/2013/01/29/30harimenulissuratcinta-17-untukmu-sahabat-masa-kecilku/

No comments:

Post a Comment