Apa kalian tahu apa yang disebut dengan bifurkasi? Momen yang mengkristal? Momen di mana kita tidak bisa kembali ke sana, tapi ia selamanya ada dalam kekekalan. Setidaknya begitu penjelasan yang aku dapat dari buku Supernova karya Dee.
Menakjubkan, ya? Ada banyak hal yang pernah terjadi dalam kehidupan kita, dan sekeras apa pun kita menginginkan untuk kembali pada masa-masa itu, kita tidak akan pernah bisa.
Aku benci perpisahan. Kalau perlu, agar lebih jelas, tulis saja kembali kata benci tersebut dalam cetak tebal dan garis bawah. Aku BENCI perpisahan. Dan aku semakin membencinya ketika aku sadar ia sudah semakin mendekat akhir-akhir ini.
Aku tidak pernah menginginkan perpisahan, dan aku sama sekali tidak menginginkan saat-saat ini menjadi momen yang mengkristal.
Ini menyebalkan.
Aku berulang kali berpikir, mungkin selepas dari perpisahan yang akan segera terjadi ini, aku tidak akan lagi memiliki rutinitas yang sama seperti yang biasa aku lalui selama dua tahun terakhir ini. Rasanya aneh sekali membayangkan bahwa selepas dari perpisahan yang akan segera terjadi ini, pagi tidak lagi diisi dengan kericuhan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya dikerjakan di rumah.
Dan selepas dari perpisahan yang akan segera terjadi ini, hari Rabu pagi tidak lagi akan diisi oleh alunan lagu bernada semangat yang diiringi tarian konyol dan tawa, juga hentakan suara bass dari pengeras suara. Selepas dari perpisahan yang akan segera terjadi sini, tidak akan ada percakapan diam-diam di sela pelajaran bahasa, dan Matematika akan selalu menjadi subjek yang aku ingat sebagai saat-saat kita sempat tertegun bersama.
Selepas dari perpisahan yang akan segera terjadi ini, aku akan menemui orang-orang yang berbeda, cara bercanda yang berbeda, serta kebiasaan yang berbeda. Menemui dunia baru, mereka yang pada awalnya terasa asing, seperti bagaimana kita pada awal mula.
Namun ada satu kutipan lagu dari Project Pop yang akan mewakili inti dari surat cinta untuk kalian ini;
“..jika tua nanti kita telah hidup masing-masing, ingatlah hari ini..”
We’re not going to have a “Good bye” but a “See you later”.
For the craziest classmates I’ve ever had, I love you guys!
Ditulis oleh : @frdtas untuk @TITLEClass
Diambil dari http://faraulias.wordpress.com
No comments:
Post a Comment