Sayang, jarak jangan dipersalahkan.
Ia bahkan sudah di sana, lama sebelum kita putuskan bergenggam tangan dalam renggang.
Kita sudah menimbang. Kita sudah tetapkan.
Kita berjalan dengan kepal tangan. Tak sepantasnya sesal ada ketika jemari sulit bersentuhan.
Dekap, hisap setiap detak yang mengisi ruang selisih temu yang membentang.
Sayang, jarak jangan dipersalahkan.
Sadarlah, Tuhan menciptakan tangan untuk melepaskan selain menggenggam.
Jadi tetap di sana, percaya satu hari lengan kita kembali erat berpagutan.
Mari jadikan jarak sebagai canduan, candaan ketika lelah menghimpit kebahagiaan.
Ia adalah bukti, bahwa ada kasih kita yang tak lelah berjuang.
Sayang, jarak jangan dipersalahkan.
Oleh @I_am_BOA
Diambil dari http://mesecretlyyours.tumblr.com
No comments:
Post a Comment