Teruntuk kamu..
Pertama kita berkenalan aku langsung jatuh hati. Entahlah. Kenapa sebegitu cepat hati ini terjatuh. Seolah ada kekuatan besar yang meruntuhkan genggamannya. Aku yakin itu lesung pipitmu. Ya, pasti. Kamu kan tau aku terlalu lemah terhadap lesung pipit. Bagiku lesung pipit itu keindahan yang luar biasa.
Setelah perkenalan itu aku merasa ada yang bergemuruh di dalam dada. Rasa yang begitu indah dan sulit diungkapkan lewat kata, bahkan sebuah puisi. Hari demi hari telah berganti, dan rasa itu semakin kuat, semakin menjalar ke seluruh tubuh. Seolah rasa itu adalah sebuah jantung yang mengendalikan aliran darahku. Ya, rasa itu adalah rindu. Rindu pada apapun yang ada padamu. senyummu, lesung pipitmu, candamu, apapun.
Tapi aku hanya bisa diam. Seolah lidah menjadi bisu ketika rindu akan keluar melalui rongga mulut. Aku tak mampu ungkapkan itu. Entah gengsi atau tahu diri. Entahlah. Cukup aku simpan saja rasa ini, aku sudah terbiasa merindukanmu dengan diam, dengan kesendirian.
Ini saja suratku. Aku hanya ingin kamu tau kalo aku menyayangimu. Meski aku seperti pengecut, mengungkapkan perasaan lewat surat. Tapi aku gak mempermasalahkan itu.
Teruntuk kamu, makasih untuk semuanya.
“Aku mengenalmu seperti puisi; jatuh cinta pada bait pertama, dan merindu pada bait-bait selanjutnya” ~@kacangpilus
Oleh @kacangpilus
Diambil dari http://kacangpilus.tumblr.com
Sukaaaa banget!
ReplyDelete